Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Para ilmuwan pada Rbu (8/6) mengungkapkan mereka telah melihat sekawanan Vaquita, lumba-lumba kecil yang hidup di perairan Meksiko, pada sebuah ekspedisi Mei lalu. Temuan itu, setidaknya menepis kekhawariran spesies yang juga disebut 'panda laut' Meksiko itu, berada di ambang kepunahan.
Untuk diketahui, Vaquita adalah spesies yang terkecil dari semua lumba-lumba. Ia mirip dengan lumba-lumba tetapi dengan paruh yang lebih pendek dan tubuh yang lebih bulat. Mereka biasanya ikut terperangkap dalam jaring yang digunakan untuk menangkap totoaba (ikan besar yang kantong siripnya di Tiongkok dijadikan ramuan obat), secara ilegal.
Para ilmuwan yang melakukan survei wilayah endemik vaquita di Teluk California di lepas pantai utara Meksikom menemukan antara 10 dan 13 lumba-lumba kecil itu bulan lalu. "Kami memperkirakan antara 10 dan 13 ekor Vaquita," kata sebuah laporan yang dikeluarkan oleh LSM Sea Shepherd yang memelopori upaya konservasi vaquita. "Karena pencarian hanya sebagian kecil dari rentang sejarah vaquita, 10-13 dianggap sebagai perkiraan minimum jumlah vaquita yang tersisa," tambahnya. Jumlah ini kira-kira sama dengan perkiraan pada Oktober 2021.
Baca juga Dua Lumba-lumba yang Terancam Punah Berhasil Diselamatkan
Menurut laporan terbaru, semua vaquita yang terlihat di bulan Mei "tampak sehat". Vaquita dianggap sebagai cetacean paling terancam di dunia - kelompok paus, lumba-lumba, dan lumba-lumba. Lumba-lumba berwarna abu-abu, vaquita disebut "panda laut" karena lingkaran seperti cincin di sekitar matanya. Mereka tumbuh sekitar 55 kilogram (120 pon) dan panjang 1,5 meter (lima kaki). Secara alami vaquita sulit diamati, dan sedikit yang diketahui tentang kehidupan reproduksi dan umur mereka. Betina Vaquita diyakini memiliki satu anak setiap dua tahun atau lebih, menurut kelompok konservasi WWF.
Pertama kali ditemukan sebagai spesies pada tahun 1958, jumlah vaquita anjlok hingga 92% dari tahun 1997 hingga 2005, menurut para ilmuwan. Vaquita terdaftar sebagai hewan "sangat terancam punah" di Daftar Merah Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam spesies terancam. Ini merupakan kategori terakhir sebelum kepunahan di alam liar. Pada tahun 2019, UNESCO menambahkan Teluk California ke dalam daftar Warisan Dunia dalam Bahaya karena kekhawatiran akan segera terjadi kepunahan vaquita. (AFP/M-3)
YAYASAN Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) memilih 17 perusahaan sebagai pemenang KEHATI ESG Award 2025
Pengunjung dapat mempelajari tentang operasional pertambangan timah di Bangka Belitung yang menggunakan Bucket Line Dredges, Kapal Isap Produksi, dan Bucket Wheel Dredges.
KOALISI masyarakat sipil dari berbagai organisasi menyerukan untuk mencabut Undang-Undang (UU) Kehutanan Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
Kawasan Asia Tenggara, yang menyimpan 15% hutan tropis dunia dan hampir 20% spesies tumbuhan dan hewan global, menghadapi potensi kehilangan hingga 50% spesies terestrial pada 2100.
Lestarikan keanekaragaman hayati! Jaga alam, sumber kehidupan. Pelajari pentingnya konservasi untuk masa depan bumi yang berkelanjutan.
Pelajari ekosistem: Keseimbangan alam esensial untuk kehidupan. Temukan peran pentingnya bagi bumi dan keberlangsungan makhluk hidup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved