Dua ekor lumba-lumba merah muda, induk dan anaknya, berhasil diselamatkan dari sebuah sungai di Kolombia tempat mamalia yang terancam punah itu terperangkap di perairan dangkal.
Sebuah video dari pihak angkatan laut setempat yang dirilis pada Senin (20/2) menunjukkan beberapa petugas tampak membawa lumba-lumba tersebut, sementara yang lain memeriksa kondisi mamalia itu dan menyemprotnya dengan air.
“Para ahli mengevakuasi lumba-lumba itu keluar dari sungai dan dengan cepat memeriksa kondisi mereka dan melepaskannya ke perairan yang lebih dalam, kata Erika Gomez dari Yayasan Omacha, yang mengambil bagian dalam penyelamatan, kepada AFP.
“Warga memberi tahu pihak berwenang tentang lumba-lumba yang terperangkap di Sungai Meta Kolombia timur, anak sungai Orinoco di dekat perbatasan Venezuela, pekan lalu,” kata Gomez. Petugas keamanan, otoritas lingkungan, dan LSM juga terlibat dalam penyelamatan itu.
Lumba-lumba, mamalia air tawar yang nama ilmiahnya Inia geoffrensis itu, hidup terutama di Sungai Amazon dan Orinoco. Habitat mereka meliputi sebagian Brasil, Venezuela, Kolombia, Ekuador, Peru, dan Bolivia.
Lumba-lumba sungai merah muda, yang beratnya bisa mencapai 220 kilogram (485 pon), telah diklasifikasikan sebagai hewan yang terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature sejak 2018.
“Aktivitas memancing adalah pembunuh utama lumba-lumba di Kolombia,” kata Alexander von Humboldt, dari Biological Resources Research Institute.
Kontaminasi merkuri dan pemanasan global yang mengubah aliran sungai, juga mengancam populasi lumba-lumba.(AFP/M-3)
