Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SETELAH menjadi orangtua, pasti anda akan merasa kehilangan banyak hal, merasa tak lagi terkoneksi dengan diri anda sebelumnya hingga tidak bisa mengenakan pakaian yang sebelumnya sangat anda suka, khususnya untuk seorang ibu.
Akan tetapi, sejatinya hal tersebut dapat berlangsung sementara dan Anda dapat menemukan gaya berbusana pada fase yang baru. Memang tidak mudah karena usai mengandung selama hampir satu tahun, tubuh anda akan berubah baik terlihat jelas maupun tidak.
Perubahan ini dialami hampir semua orangtua, baik selebriti maupun orang biasa, ibu bekerja maupun ibu rumah tangga. Terpenting, Anda pasti akan bisa melewati fase perubahan yang besar ini.
Berikut beberapa kiat untuk menyesuaikan gaya berbusana dengan perubahan yang Anda alami:
1. Tidak Berpaku pada Gaya Umum
Bukan hanya gaya hidup anda yang berubah tetapi bentuk fisik tubuh juga berbeda, seperti bentuk lengan, bentuk bokong, perut, bahu, kaki dan lainnya. Tetapi itu bukan hal yang menyeramkan, perubahan itu dapat menciptkan gaya berpakaian baru yang menarik.
Ketika anda membeli pakaian usai melahirkan, beli lah yang sesuai dengan kondisi saat ini bukan saat sebelum hamil.
"Setelah satu tahun saya enggan mengenakan jin high-waist, kini saya berani mengambil gaya tersebut," kata pakar kesehatan dan kebugaran wanita Lisa McCarty.
"Saya menemukan pilihan tersebut cocok dan bisa mendukung kegiatan dengan dua anak ini. Lihat kan, gaya berbusana kita berubah sesuai dengan diri kita saat ini".
2. Imitasi tidak Selalu Buruk
Mantan reporter TV Lauren Schneider mencoba apa yang dipakai oleh ibu-ibu lain seusianya yang dilihat dari media sosial TikTok.
"Itu (melihat pakaian wanita lain) memberi saya inspirasi pada gaya berbusana dan menumbuhkan kepercayaan diri untuk mencoba model baru yang biasanya tidak akan saya pilih. Seperti ini, saya baru saja membeli jin yang tak berpotongan lurus pertama!" ungkap Schneider.
Internet dan media sosial membantu Anda untuk berbelanja mata secara virtual. Silakan ikuti gaya yang ingin Anda tiru. Memang ini soal coba-coba hingga menemukan apa yang sesuai tetapi perjalanannya begitu menyenangankan terutama ketika berselancara di linimasa Instagram, membayangkan Anda mengenakan setiap pilihan fesyen yang diklaim milik pemengaruh.
Sebelum memiliki anak, misalnya, selalu berpikir tubuh mungil Anda tidak cocok dengan gaun maxi. Namun, pasca-kehamilan, sambil mencari sesuatu yang bergaya namun cukup nyaman dan memungkinkan untuk menyusui saat bepergian, saya menemukan beberapa gaun yang benar-benar saya sukai.
3. Mencari Gaya yang Sesuai
CEO perusahaan perhiasan Trend Tonic, Kerry Clayton, mengungkap dirinya mencari gaya pakaian yang paling sesuai dengan mempertimbangkan kondisi, preferensi, gaya hidup, hobi dan lainnya.
"Mencari tahu pakaian yang sesuai sangat membantu saya kembali bergaya," ucap Clayton.
"Saya menyusui bertahun-tahun, pilihan pakaian terbatas, begitu saya berhenti menyusui serasa mendapatkan dunia baru," imbuhnya.
Beberapa toko pakaian memiliki analis gaya yang bisa membantu Anda menemukan pakaian yang sesuai namun tetap kece. Pun ada beberapa situs internet yang memungkinkan Anda melakukan pemesanan analis gaya secara virtual.
4. Sesekali Berdandan Baik untuk Kesehatan Mental
Ini yang terpenting: untuk menemukan diri Anda kembali, maka Anda lah yang harus mencari.
Memilih suatu pakaian untuk suatu hari tertentu bisa meningkatkan mood Anda.
"Berdandan di pagi hari akan memicu semangat untuk melakukan hal-hal lain di sepanjang hari. Kita akan mendapatkan lebih banyak energi," ujar psikolog klinis di Orange County, California, Sheva Assar.
Anda bisa memulainya dengan menggunakan aksesoris yang gampang dipakai, seperti pilihan sepatu.
"Kita pantas untuk mendapatkan perawatan usai sembilan bulan mengandung," tutur Assar.(Huffpost/M-4)
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak dan menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi.
Instansi pendidikan berperan dalam menyediakan ruang aman bagi anak untuk dapat mengembangkan diri dan meningkatkan pengetahuan.
Meski berguna untuk hal positif seperti belajar jarak jauh, ponsel ini juga kerap menjadi pintu masuk untuk berbagai masalah terkait dengan era digital ini.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath mengatakan bidan merupakan inti dari sistem perawatan kesehatan primer, terutama bagi perempuan dan anak perempuan.
Delapan dari 10 ibu mengandalkan rekomendasi dari komunitas parenting sebelum memutuskan pembelian.
Memanjakan diri merupakan kebutuhan psikologis bagi ibu selama melewati masa adaptasi pascapersalinan.
IBU ialah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Generasi yang memiliki daya pikir yang baik lahir dari ibu yang sehat, pintar, dan berdaya.
Anak-anak memiliki risiko tertinggi mengalami DBD berat dan kematian. Tingkat kematian anak pada kelompok usia 5-14 tahun mencapai 40%.
LEO Pictures akan kembali dengan film terbarunya berjudul Jalan Pulang yang dibintangi oleh Luna Maya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved