Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
Dalam teori psikolog legendaris asal AS, Abraham Maslow mengenai aktualisasi diri, dijelaskan aktualisasi diri adalah suatu kemampuan seseorang untuk mengatur diri dan otonominya sendiri serta bebas dari tekanan luar. Secara sederhana, aktualisasi diri adalah sebuah hasil dari kematangan individu, yang menyadari kemampuan dirinya dan mampu melaksanakannya.
Abraham Maslow menjelaskan teori aktualisasi diri berdasarkan asumsi dasar bahwa manusia pada hakikatnya memiliki nilai intrinsik berupa kelebihan dan keunikan. Berangkat dari itu, setiap individu punya peluang untuk memaksimalkan potensinya. Dasar dari hal tersebut, membuat Maslow menyimpulkan, setiap individu memiliki pilihan untuk mengembangkan dirinya dan potensi yang dimilikinya.
Tujuan Aktualisasi Diri
Setiap manusia, dalam teori Abraham Maslow, memiliki potensi dan kelebihannya tersendiri. Selain dari potensi dasar secara genetik, ada juga potensi yang dapat dikembangakan seiring waktu. Singkatnya, aktualisasi diri bertujuan untuk menerima dan menyadari keadaan individu untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri.
Baca juga: Teori Maslow, Lima Tingkat Kebutuhan Dasar Manusia dan Contoh
Untuk dapat melakukan itu, penerimaan diri harus menjadi kunci awal dan dasar. Tak ayal, penolakan, frustasi, dan penyimpangan akan timbul dalam tahap ini. Maka, apabila individu tidak dapat menyadari dan menerima kelemahan dirinya, aktualisasi diri tidak akan dapat tercapai.
Cara Menerapkan Aktualisasi Diri
Abraham Maslow menjelaskan, untuk menerapkan aktualisasi diri setidaknya ada beberapa cara yang harus dilewati oleh tiap individu.
1. Mampu melihat realitas secara lebih efisien
Aktualisasi diri akan tercapai apabila seseorang mampu mengenali ketidakbenaran atau kepalsuan yang berasal dari diri sendiri atau orang lain. Sikap kritis untuk mengenali hal tersebut akan menumbuhkan sikap pengamatan yang tajam terhadap realitas hidup.
2. Menerima diri sendiri dan orang lain
Aktualisasi diri juga hanya akan dapat tercapai, apabila seseorang mampu menyadari dirinya sendiri dan sekaligus menerimanya. Karena, pada dasarnya setiap orang memiliki potensie dan kelebihannya, namun tak luput juga kekurangannya. Dengan menerima kelemahan diri sendiri dan orang lain, sikap toleransi juga akan bertumbuh. Toleransi untuk menerima saran, pendapat, dan kritik dapat berbuah pada perkembangan diri individu.
Baca juga: Ingin Terhindar dari Penyesalan? Ini 3 Strateginya
Baca juga: Self Love Bermanfaat Tingkatkan Produktivitas
3. Bersifat tidak egosentris
Seseorang yang mencapai aktualisasi diri, adalah mereka yang tidak menempatkan egonya di atas segalanya. Individu yang mampu menempatkan kepentingan dan kebaikan bersama adalah mereka yang memiliki gagasan yang terbuka dan fokus pada kebaikan. Individu yang yang dapat mencapai aktualisasi diri berkembang dari pembelajaran yang bersifat terbuka.
4. Bersifat mandiri
Ciri dari individu yang memiliki aktualisasi diri, adalah mereka yang tidak menggantungkan diri sepenuhnya pada orang lain atau lingkungan. Individu yang mampu melakukan sesuatu berdasarkan pada dirinya sendiri adalah mereka yang bersifat otonom dan mampu bertahan pada situasi dan kondisi apapun. Hal ini, mampu membantu pertumbuhan dan perkembangan potensi seseorang.
5. Mampu bersosialisasi dengan baik
Untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki, kita membutuhkan orang lain sebagai pemandu atau objek pembelajaran. Oleh karena itu, individu yang mampu menerapkan hubungan yang baik dengan orang lain, adalah ciri dari seseorang yang mampu melakukan aktualisasi diri.
Itulan paparan mengenai aktualisasi diri mulai dari pemgertian, tujuan, serta cara mewujudkannya menurut Abraham Maslow. Cara-cara tersebut dapat digunakan untuk memaksimalkan aktualisasi diri serta potensi yang ada di dalam diri setiap individu mansia.
(Z-9)
Penelitian menunjukkan 81% perempuan menikah merasa egois meluangkan waktu untuk diri sendiri karena ekspektasi sosial yang memprioritaskan orang lain.
Menurut data dari McKinsey Health Institute pada July 2023, konsumen menghabiskan sekitar USD1,5 triliun per tahun untuk layanan dan produk self-care.
Salah satu yang ia soroti ialah steriotip bagi perempuan mahir memasak, yang sebenarnya merupakan keterampilan yang diperlukan semua orang.
MENCINTAI diri sendiri atau self love bukanlah tanda kesendirian atau kekurangan cinta, melainkan suatu bentuk penghargaan terhadap nilai diri.
Aroma sangat berengaruh untuk membangkitkan motivasi dan akar besarnya adalah self love.
WHO menyatakan bahwa stres merupakan respons alami manusia saat menghadapi tekanan atau perubahan dalam kehidupan. Setiap orang pasti pernah mengalami stres.
Temukan 6 kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari dapat meningkatkan hormon stres kortisol. Pelajari cara menghindarinya untuk menjaga kesehatan mental dan fisik Anda tetap optimal.
Dari 314 kasus kematian akibat bunuh diri pada 2024 di Singapura, 202 kasus atau 64,3% adalah laki-laki, sementara 112 kasus atau 35,7% sisanya adalah perempuan.
Baby blues merupakan kondisi yang terjadi akibat perubahan hormon, kelelahan serta mempersiapkan diri untuk beradaptasi dengan peran baru sebagai ibu.
Media sosial dapat memperburuk kondisi emosional penderita bipolar. Ketahui tiga dampak negatif utamanya.
3 masalah mental remaja: identitas diri, emosi, dan sosial. Peran orang tua krusial dalam masa tumbuh kembang usia 10–18 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved