Pada acara peluncuran di Johnson Space Center di Houston, Rabu (15/3), pakaian itu terlihat memiliki fleksibilitas dan perlindungan termal yang lebih besar daripada yang dikenakan oleh astronaut pada misi Apollo yang pertama kali, lebih dari 50 tahun yang lalu.
Pakaian itu memiliki banyak lapisan pelindung, tas punggung dengan sistem pendukung kehidupan, dan lampu serta kamera video definisi tinggi yang dipasang di atas helm berbentuk gelembung.
Program Artemis badan antariksa AS itu bertujuan untuk mengembalikan manusia ke Bulan pada akhir 2025 untuk pertama kalinya sejak misi bersejarah Apollo berakhir pada 1972. Ini juga sebuah langkah awal menuju perjalanan akhirnya ke Mars.
Axiom Space mendapat kontrak senilai US$228,5 juta untuk merancang setelan baju tersebut untuk misi yang dikenal sebagai Artemis III.
Chief engineer Axiom Space Jim Stein muncul di atas panggung di fasilitas NASA mengenakan setelan itu dan memamerkan kelenturannya.
Pakaian luar angkasa yang dikenakan Stein menampilkan lapisan penutup serba hitam dengan trim biru dan oranye.
Menurut mereka, versi terakhir akan berwarna putih tradisional yang digunakan untuk memantulkan panas dari Matahari dan melindungi astronaut dari suhu di Bulan..
Pakaian itu juga dilengkapi ransel Axios Space yang digambarkan sebagai sistem pendukung kehidupan portabel.
"Di dalam kotak ini terdapat semua bagian dan komponen untuk membuat Anda tetap hidup," kata Russell Ralston, wakil manajer program untuk aktivitas luar kendaraan di Axiom Space.
"Anda bisa menganggapnya seperti tangki scuba yang sangat mewah dan jenis AC yang digabungkan menjadi satu," ujarnya.(AFP/M-3)