Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PEMERINTAH Amerika Serikat segera mengembalikan 77 barang antik yang dijarah ke Yaman. Menurut otoritas setempat, benda-benda itu akan disimpan sementara di sebuah museum di Washington, sejalan dengan kesepakatan dengan pemerintah negara yang dilanda perang saudara itu.
Breon Peace, jaksa distrik untuk Wilayah Timur New York mengungkapkan benda-benda yang dijarah itu terdiri dari 64 relief kepala batu berukir, 11 halaman manuskrip Alquran, mangkuk bertuliskan perunggu, dan prasasti pemakaman dari budaya Suku Minaean di dataran tinggi Yaman barat laut yang berasal dari abad ke-1 SM.
Pengumuman tersebut dibuat bersama oleh kantor kejaksaan, Departemen Keamanan Dalam Negeri, Departemen Luar Negeri, dan Lembaga Smithsonian, yang mencakup hampir 20 museum di Amerika Serikat.
Departemen kehakiman negara bagian New York telah melakukan kampanye besar-besaran selama beberapa tahun untuk mengembalikan barang antik yang dijarah dari seluruh dunia ke negara asalnya. Antara tahun 2020 dan 2021, setidaknya 700 buah benda-benda bersejarah telah dikembalikan ke 14 negara, termasuk Kamboja, Mesir, Yunani, India, Irak, Italia, dan Pakistan.
Adapun 64 kepala batu berukir yang diambil dari Yaman berasal dari seorang penyelundup barang antik bernama Mousa Khouli, yang juga dikenal sebagai "Morris" Khouli. Barang antik itu diimpor ke AS dari Dubai menggunakan dokumen palsu. Otoritas AS harus melakukan tawar-menawar dengan si penyelundup itu untuk mendapatkan barang antikl tersebut.
Duta Besar Yaman untuk Amerika Serikat, Mohammed Al-Hadhrami, menyatakan rasa terima kasih yang mendalam kepada pemerintah Kota New York. "Saya juga mengucapkan penghargaan yang setingi-tingginya kepada Museum Nasional Seni Asia Smithsonian karena setuju untuk sementara menyimpan barang antik ini sampai mereka sepenuhnya dipulangkan kembali ke Yaman," kata Al-Hadhrami.
Pemerintah Yaman dan pihak museum telah menandatangani kesepakatan untuk melestarikan benda-benda tersebut selama dua tahun, dengan opsi untuk memperbaharuinya atas permintaan negara itu.
Selama delapan tahun terakhir, Yaman dilanda perang saudara yang telah merenggut ratusan ribu nyawa dan menjerumuskan negara termiskin di Jazirah Arab itu ke dalam salah satu tragedi kemanusiaan terburuk di dunia. (AFP/M-3)
Punya rencana liburan yang berbeda dari biasanya? Mengunjungi museum olahraga di berbagai penjuru dunia bisa jadi pilihan liburan yang tak hanya menghibur, tetapi juga penuh dengan sejarah.
UPAYA segera menindaklanjuti proses repatriasi sejumlah benda bersejarah ke tanah air merupakan bagian penting dalam pembangunan sektor kebudayaan nasional.
Pengetahuan tentang kriteria sebuah warisan zaman dulu dapat diklasifikasikan sebagai cagar budaya masih minim di tengah masyarakat Indonesia.
Pada Juli lalu, kolektor seni asal Australia, Michael Abbot telah menghibahkan enam lembar Al-Quran tulis tangan abad ke 17 kepada Museum Negeri NTB.
Selama kunjungan ke Burkina Faso pada 2017, Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji untuk mengembalikan ‘warisan’ Afrika ini dalam waktu lima tahun.
Para sejarawan berharap pemulihan situs warisan dunia UNESCO ini dapat meringankan hubungan yang dirusak oleh sejarah masa lalu yang kelam antara kedua negara.
PENELITI senior BRIN Lili Romli menyayangkan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon tentang tidak adanya bukti yang kuat terjadinya pemerkosaan massal pada Mei 1998.
Menurutnya, pengingkaran terhadap peristiwa tersebut adalah bentuk penghapusan jejak sejarah Indonesia.
Proyek penyusunan ulang sejarah Indonesia ini sangat problematik dan potensial digunakan oleh rezim penguasa untuk merekayasa dan membelokkan sejarah sesuai dengan kepentingan rezim.
Pegiat HAM Perempuan Yuniyanti Chizaifah menegaskan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut tidak ada pemerkosaan terhadap perempuan etnis Tionghoa dalam tragedi Mei 1998
Djarot mengatakan penulisan sejarah seharusnya berdasarkan fakta, bukan berdasarkan kepentingan politik. Maka dari itu, ia mengingatkan agar sejarah tidak dimanipulasi.
KETUA DPR RI Puan Maharani menanggapi rencana Kementerian Kebudayaan untuk menjalankan proyek penulisan ulang sejarah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved