Sabtu 18 Februari 2023, 17:15 WIB

Screen Time Tingkatkan Risiko Obesitas Anak

Nike Amelia Sari | Weekend
Screen Time Tingkatkan Risiko Obesitas Anak

Unsplash/ Onur Binary
Screen time membuat risiko obesitas pada anak.

 

AKTIF berolahraga tidak cukup untuk membantu anak-anak menghindari obesitas. Demikian hasil studi tim dari University of Toronto, Kanada dan University of California-San Francisco, Amerika Serikat (AS), yang dilansir situs Study Finds, Selasa (14/2).

 

Peneliti melaporkan jika anak yang akttif banyak berolahraga tetap berisiko obesitas jika menghabiskan delapan jam atau lebih di depan layar setiap hari. Kebiasaan menggunakan gawai ini disebut juga screen time.

 

Salah satu anggota peneliti yang  “Menghabiskan sebagian besar waktu luang di depan layar dapat menggantikan waktu untuk aktivitas penting lainnya termasuk aktivitas fisik, sosialisasi, dan tidur,” kata penulis utama Jason Nagata, MD, asisten profesor pediatri di University of California-San Francisco.

 

Para peneliti dalam studi yang telah diterbitkan dalam Journal of General Internal Medicine ini mencapai kesimpulan tersebut setelah menanyakan 5.797 praremaja (10-14 tahun).  Selain itu, perangkat elektronik untuk melacak aktivitas, Fitbit membantu melacak langkah harian para peserta. 

 

Pada awal pandemi covid-19, praremaja melaporkan rata-rata delapan jam waktu layar per hari. Anggota peneliti lainnya, Kyle Ganson, PhD, asisten profesor di University of Toronto, menyarankan orangtua harus mendorong anak-anak mereka untuk lebih banyak bergerak.

 

Penelitian lain, juga diterbitkan dalam Journal of General Internal Medicine, mengumpulkan bukti kuat yang menunjukkan bahwa waktu layar selama masa remaja memiliki hubungan dengan obesitas, diabetes, dan lingkar pinggang yang lebih besar sekitar 24 tahun kemudian.  Proyek itu menilai sampel perwakilan nasional dari 7.105 remaja selama lebih dari dua dekade.

 

“Orangtua harus berbicara secara teratur dengan anak-anak mereka tentang penggunaan layar dan mencegah waktu yang berlebihan dihabiskan di depan layar,” kata Prof. Nagata yang merupakan salah satu peneliti.  “Orangtua dapat mendorong waktu bebas layar sebelum tidur atau selama makan bersama keluarga. Orangtua juga dapat bertindak sebagai panutan bagi anak-anak mereka dengan waktu layar dan aktivitas fisik mereka sendiri," pungkasnya. (M-1)

Baca Juga

DOK IST

Ini Pentingnya Asuransi Perjalanan bagi yang Doyan Travelling

👤Budi Ernanto 🕔Senin 20 Maret 2023, 14:13 WIB
Seiring dengan penurunan kasus covid-19 secara global sejak pertengahan 2022, penduduk dunia mulai melakukan aktivitas secara...
Ist

Ramadan 2023, MYD Turut Mewarnai Industri Fesyen Muslim Tanah Air

👤Mediaindonesia.com 🕔Senin 20 Maret 2023, 12:24 WIB
Memanfaatkan momentum Ramadan 2023, produk fesyen muslim MYD dari MYD Indonesia merilis lini fesyen mereka untuk pria dan...
KENA BETANCUR / AFP

Sensivitas di Dunia Penerbitan, Sensor atau Evolusi?

👤Adiyanto 🕔Senin 20 Maret 2023, 08:00 WIB
Mereka, para editor ini, disebut sebagai pembaca sensivitas atau pembaca kepekaan. Peran mereka lebih tepatnya sebagai...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya