Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
ILMUWAN dari Badan Penerbangan Antariksa Amerika Serikat (NASA) membuktikan adanya air di Planet Mars.Curiosity, pesawat penjelajah milik NASA bahkan menemukan bebatuan yang tersapu bekas gelombang. Hal itu menjadi bukti di planet tersebut dulunya terdapat sebuah danau.
"Ini adalah bukti air dan gelombang terbaik yang pernah kami lihat di seluruh misi ini," kata Ashwin Vasavada, ilmuwan yang terlibat pada proyek di Jet Propulsion Laboratory NASA di California, Rabu (8/2)
Curiosity, yang telah menjelajahi Mars sejak 2012, memancarkan kembali gambar-gambar menakjubkan dari pola bergelombang di permukaan bebatuan yang disebabkan oleh gelombang yang diduga dari sebuah danau dangkal miliaran tahun lalu.
Pesawat Curiosity sebelumnya menemukan bukti bahwa danau pernah menutupi sebagian Mars dengan mineral asin yang tertinggal saat mengering.
Tetapi para ilmuwan NASA terkejut menemukan bukti nyata adanya air di Kawah Gale yang sekarang sedang dijelajahi pesawat penjelajah tersebut.
"Kami telah mendaki banyak endapan danau selama misi kami, tetapi belum pernah melihat jejak riak gelombang sejelas ini," kata Vasavada dalam sebuah pernyataan.
"Ini sangat mengejutkan karena area tempat kita berada mungkin terbentuk pada saat Mars semakin kering," katanya.
Curiosity menjelajahi kaki gunung setinggi tiga mil (lima kilometer) yang dikenal sebagai Gunung Sharp.
“Mesin penjelajah itu juga melihat puing-puing di lembah yang tersapu oleh tanah longsor basah di Gunung Sharp, “ kata NASA.
"Puing-puing tanah longsor ini mungkin merupakan bukti air terbaru yang pernah kita lihat," kata Vasavada. "Ini akan memungkinkan kami untuk mempelajari lapisan yang lebih tinggi di Gunung Sharp yang tidak dapat kami jangkau."
NASA mengatakan Gunung Sharp menjadi semacam "garis waktu Mars" (timeline) bagi para ilmuwan untuk mengukur usia planet tersebut dengan lapisan tertua berada di bawah dan termuda di atas.
“Hal ini memungkinkan kami untuk mempelajari bagaimana Mars berevolusi dari sebuah planet yang lebih mirip Bumi di masa lampau, dengan iklim yang lebih hangat dan air yang berlimpah, menjadi gurun beku seperti sekarang ini," katanya. (AFP/M-3)
Solar maksimum merupakan fase siklus 11 tahun aktivitas bintik (sunspot) pada matahari yang diperkirakan terjadi pada Juli ini.
Sebuah studi menemukan lapisan tanah liat tebal dan kaya mineral di permukaan Mars.
NASA mengumumkan penemuan 3I/ATLAS, komet antarbintang ketiga yang pernah terdeteksi.
Ledakan gelombang radio pendek yang diguga FRB dari galaksi jauh, ternyata berasal dari satelit tua NASA bernama Relay 2.
NASA berhasil mengabadikan lokasi jatuhnya Resilience milik perusahaann ispace di Bulan.
Perseteruan Donald Trump dan Elon Musk memperparah ketidakpastian masa depan NASA.
Sekitar 4,5 miliar tahun lalu, ketika awan gas dan debu yang menjadi bahan pembentuk matahari dan planet-planet mulai menghilang, ukuran Jupiter diperkirakan dua kali lipat dari sekarang.
Penelitian terbaru menemukan petir bisa muncul di planet ekstrasurya yang terkunci pasang surut. Tapi apakah bisa mendukung kehidupan?
Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa Venus, planet yang selama ini dikenal sebagai dunia yang sangat tidak bersahabat, ternyata bisa jadi lebih mirip Bumi daripada yang kita bayangkan.
Saat berputar, BD 05 4868 Ab meninggalkan jejak batuan cair, mirip dengan komet berbasis lava, memberikan pandangan langka terhadap eksoplanet yang sekarat.
Sebuah perhitungan ilmiah yang mengejutkan mengungkapkan bahwa jika Bumi dapat dijual, harganya bisa mencapai angka US$5 kuadriliun
Antara 2021 hingga 2023, Basant dan timnya melakukan pengamatan terhadap Bintang Barnard sebanyak 112 kali dengan menggunakan spektrograf MAROON-X.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved