Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Ini Tanda Kebiasaan Melamun Anda Sudah Kategori Gangguan

Nike Amelia Sari
16/1/2023 19:15
Ini Tanda Kebiasaan Melamun Anda Sudah Kategori Gangguan
Kebiasaan melamun ada yang dikategorikan gangguan lamunan maladaptaif.(Unsplash/ Adrian Swancar)

BERBAGAI studi soal melamun terus dilakukan peneliti dunia. Mengapa hal itu dilakukan, karena nyatanya banyak orang menghabiskan hingga 30% waktu hariannya dengan melamun.

 

Bukan hanya menghabiskan waktu, dampak melamun memang bisa merugikan, khususnya jika lamunan Anda termasuk lamunan maladaptif. Dilansir dari situs cnn.com, Selasa (9/1) perkirakan 2,5% dari orang dewasa mengalami jenis lamunan berlebihan yang didefinisikan sebagai gangguan lamunan maladaptif. Pelamun maladaptif secara kompulsif terlibat dalam fantasi yang hidup dan alur lamunan secara berlebihan sehingga mengganggu kemampuan mereka untuk berfungsi dalam kehidupan sehari-hari.

 

Apa itu lamunan maladaptif?

Lamunan maladaptif berbeda dari lamunan biasa dalam beberapa hal. Tidak seperti lamunan biasa yang bisa berlalu dengan cepat, lamunan maladaptif dapat menghabiskan beberapa jam sekaligus dalam satu lamunan.

 

Menurut sebuah penelitian, pelamun maladaptif menghabiskan rata-rata setidaknya setengah jam tenggelam dalam dunia fantasi yang sengaja dibangun. Dunia ciptaan ini seringkali fantastik dengan plot yang kompleks dan alur cerita yang rumit yang berkembang selama bertahun-tahun.

 

Diingapi gangguan lamunan maladaptif, orang bisa meresa sangat jengkel jika kebiasaannya itu tidak bisa dilakukan. Sebagian besar pengidap gangguan itu juga merasa sulit untuk menghentikan atau bahkan mengurangi jumlah waktu yang mereka habiskan untuk melamun.

 

Hal yang membuat melamun menjadi maladaptif adalah ketika menjadi sulit untuk dikendalikan, ketika waktu untuk melamun lebih diutamakan daripada kehidupan nyata, dan ketika dorongan untuk melamun mengganggu tujuan hidup dan hubungan yang penting.

 

 

Mengapa itu terjadi?

Peneliti menduga bahwa orang yang berjuang dengan lamunan maladaptif mungkin memiliki kemampuan bawaan untuk fantasi imajinatif. Banyak yang menemukan gangguan ini muncul sejak dini di masa kanak-kanak sebagai cara mengatur kesulitan. Dengan menciptakan dunia batin yang nyaman, mereka dapat melarikan diri dari kenyataan.

 

Dalam banyak hal, melamun menjadi perilaku adiktif yang menyulut masalah yang sebenarnya ingin diatasi. Lamunan maladaptif juga cenderung terjadi bersamaan dengan gangguan lain, yang paling umum adalah gangguan hiperaktif defisit perhatian, kecemasan, depresi dan gangguan obsesif-kompulsif atau OCD.

 

Satu studi menemukan bahwa lebih dari separuh peserta dengan lamunan maladaptif juga menunjukkan tanda-tanda OCD. Ini mungkin menunjukkan kemungkinan mekanisme bersama antara kedua gangguan tersebut, termasuk pikiran yang mengganggu, disosiasi, dan kurangnya kontrol kognitif. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya