Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
Indonesia merupakan salah satu negara dengan konsumsi kopi terbesar di dunia. Menurut United States Department of Agriculture Foreign Agricultural Service dalam laporannya “Coffee: World Markets and Trade”, Indonesia menempati urutan ke-6 negara peminum kopi teringgi di luar Uni-Eropa. Konsumsi dunia secara umum juga meningkat, apalagi pada masa pandemi. Indonesia juga adalah produsen kopi terbesar di dunia dengan angka produksi 10,5 juta karung kopi (berat satu karung adalah 60 kilogram). Meskipun dalam volume dan nilai masih lebih rendah dari tahun 2013, industri kopi Indonesia mengalami tren kenaikan sejak 2018.
Akan tetapi, pertumbuhan industri kopi yang cenderung meningkat ini, belum serta-merta mengangkat secara signifikan derajat kesejahteraan petani dan pekebun kopi. Mereka belum dapat menikmati kenaikan harga kopi karena tekanan harga dari pedagang yang ingin mendapatkan harga semurah-murahnya dari petani kopi. Para petani tidak dapat lepas dari sistim perdagangan yang tidak adil itu karena belum ada alternatif sistem lain yang lebih baik di tengah-tengah mereka.
Petrus Hariyanto, salah seorang penyintas gagal ginjal dan aktivis demokrasi era 90-an, merasa penting untuk memperkuat lagi gagasan untuk menjembatani ekonomi perdagangan yang lebih adil antara produsen di wilayah perdesaan dengan konsumen di perkotaan. Petrus merasa inisiatif ini harus segera dimulai dan tidak perlu menunggu uluran tangan dari negara. Setiap warga negara yang memiliki kemandirian gagasan dan tindakan politik merupakan modal awal minimal yang cukup untuk memulai gerakan tersebut secara partisipatoris bersama dengan warga yang lain.
Atas dasar itu, Petrus mengawali gerakan tersebut dengan membuat produk kantong kopi (Drip Coffee) dengan nama Peter Hari Coffee. Produk ini mengambil bahan baku kopi dari para pekebun kopi di dusun Sarongge, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Cianjur, Jawa Barat. Para petani kopi di Sarongge adalah mantan petani sayur di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Mereka menanam tanaman kopi lebih dari sekadar menambah penghasilan tetapi ikut menginisasi upaya merawat hutan. Mereka juga memanfaatkan dengan baik izin perhutanan sosial yang diberikan negara untuk ditanami tanaman kopi.
Menurut Petrus inisiatif baik ini harus dirawat agar terus berkembang dan menular kepada petani-petani lain. “Hal ini dapat dimulai dengan mengajak masyarakat yang peduli dengan kesejahteraan petani dan sadar tentang kelestarian lingkungan hidup untuk mendukung dan berpartisipasi membeli hasil panen para petani kopi tersebut secara langsung,” ujarnya saat acara softlaunching Peter Hari Coffee di Kedai Tempo, Jakarta, MInggu (6/11)
Produk kopi kantong Peter Hari Coffee, seri “Pembakar Semangat” terdiri dari house blended kopi fine Robusta dan Arabica dari Sarongge. Petrus berharap dengan membuat kantong kopi ini maka sirkulasi ekonomi yang berkeadilan akan mulai tercipta. (RO/M-3)
Menambahkan kayu manis ke dalam secangkir kopi tidak hanya memperkaya cita rasa minuman, tapi juga bisa menghadirkan sejumlah manfaat kesehatan
SATUAN Reserse Kriminal Polres Garut berhasil mengungkap dan menangkap dua orang pelaku penggelapan kopi seberat 7.922 kg biji kopi kering senilai lebih dari Rp760 juta.
Jenis kopi ini sering disebut juga sebagai kopi hitam atau kopi pahit, tergantung metode penyajiannya.
WAKIL Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menghadiri Panen Raya Kopi Ijen di Java Coffee Estate usai meninjau Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Sempol,
Dengan konsumsi yang tepat, kopi bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan produktif. Namun, tetap jaga asupan kafein harian agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan.
Menhut Raja Juli Antoni bersama Pimpinan Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto melakukan pelepasan ekspor perdana Kopi dari KUPS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved