Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
Di tengah merebaknya kasus gagal ginjal akut pada anak-anak dalam beberapa waktu belakangan ini, Kementerian Kesehatan mengimbau orangtua tidak dulu menggunakan obat berbentuk cair atau sirup untuk pengobatan anak-anak mereka.
Sebagai alternatif, orangtua bisa menggunakan puyer atau pil/tablet.
Tentu saja itu bukan hal mudah mengingat banyak anak zaman sekarang lebih terbiasa dengan obat berbentuk cair. Ada baiknya orangtua mulai mengajari anak-anak untuk bisa minum obat dalam bentuk pil atau tablet.
Keterampilan ini dibutuhkan saat obat berbentuk sirup dilarang digunakan seperti saat ini. Selain itu, keterampilan ini juga diperlukan untuk efektivitas pengobatan. Faktanya, beberapa jenis obat tertentu lebih ampuh apabila dikonsumsi dalam bentuk pil atau tablet, yang diminum harus ditelan utuh dan tidak boleh digerus atau dikunyah.
Menggerus atau mengunyah, pada obat tertentu, justru bisa berbahaya atau membuat obat tersebut tidak bekerja sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, cepat atau lambat orangtua harus mengajari anak minum obat berbentuk pil atau tablet.
Kapan Anak Harus Belajar?
Usia di mana anak-anak dapat belajar menelan pil atau tablet dengan baik bervariasi. Secara umum, anak-anak harus berusia minimal 4 tahun dan pada tahap ketika mereka tampak bersikap kooperatif dan termotivasi untuk mempelajari keterampilan baru.
Selain itu, orangtua harus menghindari membandingkan anak Anda dengan anak-anak lain, bahkan saudara kandung. Sebab, tidak semua anak bisa menelan pil atau tablet dengan waktu cepat. Pembelajaran ini juga tidak instan, butuh waktu untuk melatih anak hingga terbiasa.
Melansir dari situs kesehatan anak, kidshelath.org, berikut beberapa trik mengajari anak menelan obat pil atau tablet.
1. Ambil Waktu Santai
Anda bisa mencari waktu-waktu santai anak dan berikan pemahaman terlebih dahulu ke anak mengapa minum obat itu penting sehingga mereka akan merasa senang meminumnya.
Kemudian modelkan perilakunya. Jika memungkinkan, biarkan anak-anak melihat Anda minum salah satu obat pil atau tablet Anda sendiri atau multivitamin sebelum giliran mereka.
Anda tidak boleh memaksa ketika anak belum berani untuk mencoba. Anda bisa meminta anak mencoba lagi di lain waktu. Dalam satu sesi waktu belajar minum obat atau vitamin pil atau tablet, Anda sebaiknya membatasi waktu hanya sekitar 5-10 menit.
2. Mulai dari yang kecil
Orangtua dapat mencoba mengajari anak dengan obat pil atau tablet yang berukuran kecil terlebih dahulu. Kemudian, ditaruh di tengah lidah lalu diguyur dengan air minum.
Apabila mereka berhasil melakukannya dengan lancar, barulah Anda bisa melanjutkan dengan obat atau vitamin berbentuk pil atau tablet yang berukuran lebih besar.
Ini dilakukan secara bertahap hingga anak bisa menelan obat atau vitamin berbentuk pil atau tablet yang sesuai dengan asupan kebutuhan, dengan ukuran yang tepat.
3. Ajarkan langkah-langkahnya
Anda perlu mengajari anak langkah-langkah untuk meminum obat atau vitamin pil atau tablet sembari mempraktikannya. Untuk menelan pil, anak-anak harus:
- Duduk tegak dengan kepala terpusat dan lurus.
- Miringkan kepala mereka sedikit ke belakang. Bersandar terlalu jauh ke belakang dapat membuat lebih sulit menelan.
- Minum beberapa teguk air untuk "berlatih" menelan.
- Letakkan pil di lidah anak dan kemudian minum airnya lagi.
4. Berikan Apresiasi
Apresiasi upaya anak Anda, terlepas dari berhasil atau tidaknya ia menelan pil atau tablet tersebut. Jika belum berhasil dan ia menolak melakukannya lagi, turuti. Anda bisa mencoba di lain waktu. (M-2)
Membangun rutinitas yang konsisten mulai dari bangun tidur hingga kemandirian anak untuk mengurus dirinya sendiri sudah harus menjadi perhatian orangtua sebelum anak masuk sekolah.
Aspek perkembangan kognitif serta perkembangan motorik kasar dan halus menjadi penilaian yang bisa diperhatikan untuk anak siap sekolah.
PENATAAN ruang digital harus mampu mewujudkan perlindungan setiap warga negara sekaligus mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
Setiap anak memiliki potensi luar biasa dan peran orangtua sangat menentukan bagaimana potensi itu tumbuh.
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Sawi putih bukan hanya sayur murah meriah, tapi juga kaya vitamin C, K, folat, dan antioksidan. Ini 9 manfaat sawi putih untuk tubuh.
Bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan tulang saja, ternyata Vitamin K juga sangat memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh lainnya.
Penerapan intervensi pada pemaknaan kesehatan atau Health Belief Model dapat membantu efektivitas program kesehatan.
Membangun komunikasi terbuka dan transparan berdasarkan penelitian ilmiah menawarkan peluang nyata untuk memengaruhi pilihan gaya hidup merokok di antara penduduk Indonesia.
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved