Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
BESARNYA masalah food loss dan food waste di Indonesia menjadi salah satu bahasan di dalam acara Road to Eathink Market Fest 2022 yang digelar wirausaha sosial, Food Sustainesia, Selasa (11/10) di Alam Sutera, Banten. Agen Ketahanan Pangan dan Nutrisi Badan Pangan dan Pertanian PBB (FAO), Dewi Fatmaningrum, yang juga menjadi nara sumber diskusi mengungkapkan food loss dan food waste Indonesia merupakan ke-3 terbesar di dunia.
“Food loss dan food waste Indonesia itu terbesar ke-3 di dunia setelah Arab Saudi dan Amerika Serikat. Menurut Laporan Bappenas 2021, food loss dan food waste Indonesia selama 2000 – 2019 mencapai 150 – 184 kg per kapita pertahun yang harusnya bisa memberi makan 30% – 40% populasi kita,” tuturnya. Jumlah itu dikatakan setara pula dengan 4% - 5% GDP Indonesia.
Food loss atau susut pangan adalah bahan pangan yang terbuang dalam rantai pasok dari petani ke pasar. Ini bisa terjadi akibat distribusi dan pengemasan yang tidak baik hingga membuat bahan pangan rusak dan tidak bisa dijual. Sementara, food waste atau limbah pangan terjadi di tingkat pasar ritel hingga di tingkat konsumen. Pangan terbuang akibat tidak laku ataupun penyia-nyiaan di rumah tangga.
Salah satu cara mengurangi food loss dan food waste adalah lewat gaya hidup pangan berkelanjutan. Diet sehat berkelanjutan (sustainable healthy diet) yang merupakan bagian dari pangan berkelanjutan, makin populer di dunia.
Dengan pola makan itu, makanan bukan hanya dipilih karena menyehatkan melainkan juga memikirkan dampak lingkungannya. Maka, contohnya, anda bukan hanya berupaya lebih banyak makan buah dan sayur melainkan juga mengupayakan yang berasal dari produksi lokal atau dalam negeri.
Konsep pangan berkelanjutan diusung di Eathink Market Fest 2022 akan berlangsung 15 Oktober – 16 Oktober yang sekaligus merayakan Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada hari Minggu tersebut.
“Food sustainability itu bagaimana agar pangan bisa dihasilkan terus-menerus hingga generasi masa depan. Untuk menerapkannya dari rumah, caranya bisa pakai tiga pilar, yaitu pilih makanan yang lokal atau sesuai musimnya makanan di kita, pilih yang sehat atau gizinya seimbang, dan juga sedikit mungkin menghasilkan limbah, baik limbah makanannya maupun dari kemasannya,” jelas perwakilan Food Sustainesia yang juga pengusung gerakan Eathink Movement, Jaqualine Wijaya.
Menurutnya, dengan memilih pangan lokal maka masyarakat ikut membantu mengurangi potensi food loss (susut pangan) maupun food waste (limbah pangan) yang dihasilkan petani dalam negeri. “Jadi kalau buah, misalnya, ya beli yang sedang musim. Kalau lagi musim mangga, ya makannya mangga,” tambahnya. Selain itu, tidak kalah penting, adalah konsumsi sesuai kebutuhan untuk menghindari makanan terbuang sia-sia.
Jaqualine dan Dewi mendorong agar kaum urban milenial ikut menerapkan gaya hidup pangan berkelanjutan. Hal ini bukan hanya menyehatkan, melainkan juga penting bagi lingkungan yang akan ikut memengaruhi kualitas hidup anak muda di masa depan.
Di sisi lain, menerapkan gaya hidup pangan berkelanjutan, dikatakan tidak sulit dan tidak mahal. Dokter Spesialis Gizi, dr. Ida Gunawan, yang juga nara sumber mengungkapkan jika salah satu langkahnya adalah memilih makanan yang alami atau bukan makanan olahan. “Lalu juga bisa variasi, misal sumber karbohidratnya selain nasi, bisa kentang, ubi, dan lain-lain. Lalu juga sayur dan buah itu mestinya mencapai setengah dari isi piring kita,” tuturnya.
Ia menjelaskan pola makan sangat penting mencegah penyakit-penyakit tidak menular yang kini juga banyak menyerang kaum muda, di antaranya adalah kolesterol, diabetes, dan hipertensi.
Untuk mendekatkan kalangan urban milenial terhadap pangan berkelanjutan maka di Eathink Market Fest 2022 dihadirkan puluhan tenan makanan dan minuman dengan bahan makanan lokal dan ramah lingkungan. Di antaranya adalah Cocoa Farm, Casa Grata, Purvest, Filosofi Kopi, Ladang Lima, hingga Rejuve.
Dalam festival yang digelar di Open Door, Flavor Bliss, Alam Sutera ini akan ada pula acara gelar wicara soal pola makan sehat hingga pengomposan limbah makanan, demo masak dari alumni Master Chef Indonesia, dan aksi panggung dari grup musik RAN. Tiket gratis untuk festival ini bisa didapatkan di marketfest.eathink.id. (M-1)
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
PESAN keberlanjutan sumber daya alam termasuk pulau kecil bukan tiba tiba hadir ke dalam menu pembangunan kita.
Aktivis lingkungan dan pendorong perubahan asal India, Sahil Jha, melanjutkan perjalanan bersepeda ke Jakarta dan Bogor.
Pancaverse Xperience yang mengusung tema Take UPart for Earth, mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kepekaan pada lingkungan melalui seni, kreativitas, dan aksi nyata.
ASOSIASI Pengusaha Pengelola Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Aspel B3) Indonesia melantik pengurus baru di Batam, Kepulauan Riau.
Meski sebagian universitas mengadopsi kebijakan sustainability, banyak yang belum memiliki implementasi secara sistematis.
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
RENCANA penguatan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Rusia di sektor minyak kelapa sawit (CPO), pupuk, dan daging dinilai menjanjikan.
UNTUK mendorong percepatan terwujudnya ketahanan pangan nasional, Presiden Prabowo Subianto mengerahkan segala kemampuan di Kabinet Merah Putih (KMP) dengan berbagai inovasi.
Lebah merupakan salah satu agen biologis terpenting dalam ekosistem pertanian, karena perannya sebagai penyerbuk utama bagi berbagai tanaman budi daya.
Presiden Prabowo Subianto terus menggalakkan program ketahanan pangan agar Indonesia tak bergantung pada negara lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved