Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BERBAGAI jenis barang pelengkap busana tengah naik daun belakangan ini. Produk tas salah satunya. Selain melengkapi tampilan, juga bisa memudahkan ketika membawa barang.
Model-model tas kekinian banyak merajai pasaran. Namun, tas-tas ala army tactical masih menjadi favorit di kalangan pria. Tas yang sarat akan perlengkapan militer ini membuat pemakainya terlihat semakin maskulin.
Tak hanya tas army, tas ransel berbagai model juga banyak disukai kaum pria. Seperti backpack untuk bersepeda, tas punggung yang bisa dipakai memuat banyak barang, hingga tas ransel formal.
Selain menjadi kebutuhan dan pelengkap fashion, tas dengan desain yang trendy akan membuat penampilan pemakainya lebih eye catching. Untuk itu, dalam memilih produk tas desain perlu menjadi pertimbangan penting.
"Refreshop menjadi produsen dan supplier tas ransel dan produk perlengkapan, salah satunya tas tactical dengan desain berbeda. Kami melihat belum ada produk tactical dengan desain yang keren dan berkualitas, namun harganya tidak mahal. Untuk itu kami luncurkan koleksi produk Refresop berdesain trendy dengan harga affordable," jelas Sasang Priyo Sanyoto selaku owner Refresop.
Dilansir dari official store Refreshop dan akun @official.refresop di Instagram, brand asal Tulungagung, Jawa Timur ini menjual berbagai koleksi tas mulai dari tas army tactical original Refresop, konveksi tas punggung atau ransel, hingga perlengkapan aksesori lain seperti ikat pinggang, sepatu dan topi.
Baca juga: Gaya Busana Ala Drakor Diprediksi Dominasi Tren Busana 2022
Sasang menuturkan, koleksi produk Refresop memiliki desain yang trendy dan cocok dipakai semua kalangan. Karena harganya yang tak mahal, produk ini juga menjangkau semua lapisan masyarakat.
Meski dari segi desain terlihat trendy, Sasang tak lupa untuk memperhatikan kualitas produknya. Ia mengklaim produk Refresop bisa awet dan tahan lama karena jahitan kuat dan terjamin.
“Karena kami menyadari bahwa letak kekuatan tas terbaik ada di jahitan pengunci tambahannya. Maka dari itu kami berbeda, karena menambahkan jahitan pengunci tambahan di bagian-bagian vital tas kami. Sehingga jahitan kuat dan tidak mudah rusak. Supaya hasil jahitan pengunci tambahan rapi dan presisi, kami juga menggunakan mesin khusus yang canggih secara otomatis," urainya.
Menurut Sasang, ada banyak produk tas di pasaran yang kualitasnya asal-asalan, sehingga tidak tahan lama. Hal tersebut bisa terjadi karena tidak adanya jahitan pengunci tambahan di bagian-bagian kritis tas, sehingga jahitan bisa kendor yang akhirnya bikin tas jadi cepat rusak dan jebol.
Saat ini, refresop yang mempunyai laman web refresop.id sedang mengadakan promo harga. Diskon dan free patch rubber bendera Indonesia senilai Rp 15 ribu. “Kami berharap, produk-produk Refresop bisa dipakai di berbagai lapisan masyarakat tanpa khawatir harganya kemahalan," ujar Sasang. (R-3)
PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) hingga Juni 2025 telah memfasilitasi 792 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di 23 Rest Area Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS)
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melaksanakan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Dukungan terhadap kegiatan UMKM sangat penting. Apalagi para pelaku UMKM diketahui didominasi oleh kalangan ibu rumah tangga yang memerlukan pembinaan dari pemerintah.
Di Jakarta Fair 2025, produk makanan masih menjadi primadona bagi para pengunjung.
LAFLO menyalurkan furnitur keluaran Eropa ke hunian-hunian berupa apartemen mewah di Tanah Air. Selain LAFLO, sister company LAFLO, Pita, menyediakan furnitur merek lokal dan China.
Pelaku industri konveksi dengan mengajak ikon anak muda Citayam Gank (Bonge, Kurma, dan Roy) untuk berbelanja produk lokal di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (12/5).
Gelaran tahunan Government Procurement Forum & Expo (GPFE) atau forum dan pameran pengadaan keperluan pemerintah 2025 sukses diselenggarakan pada 23-25 Juli 2025.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melaksanakan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
"Masyarakat lebih memilih produk dari Tiongkok yang lebih murah, dibandingkan produk lokal. Terlebih kemarin ada info masuknya produk impor dari Tiongkok secara ilegal."
SANTRI sebagai generasi bangsa menjadi tonggak bagi kemajuan dan pembangunan bangsa. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu melalui memperkuat produk asli milik Indonesia.
Realisasi belanja produk dalam negeri (PDN) masih rendah. Per Senin, 16 September 2024, jumlahnya baru Rp483 triliun atau setara dengan 41,7%.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus berupaya agar produk alat kesehatan Tanah Air bisa memenuhi pasar di dalam negeri. Hal tersebut dilakukan sejalan dengan amanat UU 17/2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved