Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
Yayan Ruhian kembali bermain di film laga. Kali ini, dalam film waralaba Filosofi Kopi dari Visinema Pictures, Ben & Jody. Ia berperan sebagai Aa Tubir, ketua geng pembalak yang dibayar oleh pengusaha untuk memuluskan niat mereka.
Aa Tubir juga akan menjadi musuh utama Ben dan Jody yang diperankan Chicco Jerikho dan Rio Dewanto. Bersama keempat anak buahnya, Aa Tubir menyekap Ben dan Jody serta tokoh masyarakat adat, agar upaya pembalakan hutan yang dilakukan berjalan lancar sesuai yang dikehendaki atasan.
Di film itu, Kang Yayan juga menjadi koreografer laga. Ia merancang cara kelahi karakter Ben dan Jody, serta cara kelahi anak-anak muda dari masyarakat adat yang diperankan di antaranya oleh Agniny Haque (Tambora) dan Hana Malasan (Rinjani).
Mengenai perannya, Kang Yayan mengatakan Aa Tubir adalah gambaran mengenai situasi yang jamak terjadi di Indonesia, saat banyak pengusaha nakal menyewa jasa ‘preman’ untuk memuluskan rencana perusahaan mereka. Tidak jarang, tangan para preman digunakan untuk menyingkirkan perlawanan yang muncul di lapangan.
“Saya pikir begitu nanti penonton sudah menonton film Ben & Jody, saya rasa banyak yang akan tersentil hatinya. Bahwa di dalam realita sehari-hari, ada beberapa lapisan bawah, tengah, dan atas, ada yang hidupnya rukun dan damai, tiba-tiba harus tertimbun ‘lumpur.’ Sementara, tidak sedikit yang mainnya ‘lumpur’ dia tidak mau terkotori. Sampai-sampai muncul orang-orang yang dijadikan mereka yang terlihatnya yang main ‘lumpur,’” kata Kang Yayan kepada Media Indonesia saat wawancara di Swiss Belinn Simatupang, Jakarta Selatan, (14/1).
Meski baginya Aa Tubir adalah sosok yang nasionalis dan idealis, tetapi ia adalah karakter yang tetap realistis. Sehingga, ia menuruti siapa yang membayarnya demi urusan perut. Tentu, Kang Yayan melihat ada kekuasaan yang lebih besar yang mengendalikannya sebagai kaki tangan.
“Mereka yang tidak mau terkotori tangannya, ya pakai tangan Aa Tubir. Orang tahunya ya Aa Tubir. Padahal ada mereka yang lebih berkuasa di atasnya.”
Film Ben & Jody disutradarai Angga Dwimas Sasongko, dan akan tayang di jaringan bioskop pada (27/1). (M-2)
IRONWOOD Steak & Grill, steakhouse premium dengan filosofi “Steakhouse with Vibrant Soul of Asian Cuisine" menghadirkan sebuah perhelatan kuliner inovatif bertajuk Steak Wars.
Pemprov menyediakan ratusan kegiatan mulai dari festival seni, konser, pameran, hingga upacara kenegaraan yang melibatkan warga dari segala usia dan latar belakang
SYAHRINI, penyanyi Tanah Air, datang di Cannes Film Festival 2025. Kehadirannya di Cannes setelah vakum beberapa tahun di dunia hiburan menarik perhatian publik.
MENDUKUNG gaya hidup 'Live Right, Live Smart', Xiaomi resmi meluncurkan produk Xiaomi TV A Pro Series 2026 di Tanah Air.
Perlu dicermati terjadinya trading down atau fenomena pindahnya konsumen ke barang-barang yang lebih murah.
Event Syarima Go Ramadan in Velo menghadirkan kombinasi unik antara bazar, kuliner khas Ramadan, serta hiburan musik yang spektakuler untuk menemani masyarakat.
Son Suk Ku mengaku selama ini fokus untuk tampil dalam sebanyak mungkin judul drama, namun kini ia merasa saatnya untuk mengejar hal yang lebih bermakna.
MUSISI Gerry Gerardo membuktikan diri lebih dari sekadar jago bermusik, dia berhasil menunjukan bakat aktingnya dengan bermain pada musikal Lutung Kasarung
Saat audisi film Tinggal Meninggal, aktor Omara Esteghlal terlihat berbeda dengan kebiasaannya mengemut lemon, yang menurut Kristo Immanuel adalah tingkah laku yang tidak umum.
Ju Yeon Woo berperan sebagai Kim Soonchul dalam serial drama Korea Study Group.
Dalam film Tak Ingin Usai di Sini, Bryan Domani memerankan karakter bernama K yang sedang mengidap penyakit serius.
Aktor veteran Choi Jung Woo dikabarkan telah meninggal dunia pada usia 69 tahun. Informasi ini dikonfirmasi oleh agensinya, Bless ENT/
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved