Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Galeri Indonesia Kaya kembali menghadirkan salah satu program andalannya di tengah pandemi Covid-19 yakni 'Nonton Teater di Rumah Aja'. Berbeda dari seri sebelumnya, kali ini Galeri Indonesia Kaya menghadirkan pertunjukan dengan genre baru yakni musikal horor berjudul 'Ibu'.
'Ibu' bercerita seorang perempuan bernama Atikah yang ditinggalkan ibunya setelah melahirkan. Akibat hal itu pula, hubungan Atikah dan ayahnya, Pieter menjadi kurang harmonis. Sehari-hari, Atikah hanya ditemani seorang Bibi dan anaknya yang bernama Soma.
Dalam hidupnya, Atikah juga mengenal Surya yang mengurus perkebunan Pieter. Namun kemudian, Surya ternyata memiliki hasrat untuk menguasai perkebunan tersebut, termasuk ingin memiliki Atikah.
Sutradara musikal horor ini, Aditya Purwa Putra menjelaskan pertunjukan kali ini akan mengajak penonton menyusuri era kolonial Belanda di wilayah Jawa Barat. Sepanjang pertunjukan, mereka juga akan disuguhi nuansa dingin dan berkabut, sekaligus diselingi beberapa bagian cerita yang akan memberikan sedikit kontras.
"Dalam pemilihan warna, kami ingin menciptakan kesan romantis tetapi dingin. Nuansa 'tua' menciptakan perasaan kosong seperti lamunan yang berlangsung terus menerus. Kami tidak ingin yang melihat untuk merasakan sekadar takut, tapi lebih kepada perasaan gelisah, tidak tenang dan cemas,“ terang Aditya, seperti dilansir dari siaran pers yang diterima Media Indonesia, Minggu, (31/10).
Penara musik musikal horor ini, Ammir Gita menambahkan warna musik dalam musikal kali ini cenderung lebih romantis. Meski begitu ia juga akan terdengar sedikit gelap dan getir. Dengan referensi musik klasik Eropa yang dipadukan dengan musik tradisional Jawa Barat, Ammir berharap sentuhannya dapat melahirkan sebuah warna musikal baru.
"Nada-nada modern yang mengandung unsur etnis dengan moda pentatonis menjadi dasar dari penulisan lagu-lagu yang ditulis secara tematik sehingga mudah diingat. Beberapa suara dan frekuensi tertentu akan digunakan untuk membangun suasana yang gelap, dingin, dan membuat perasaan tidak nyaman,” ujar Ammir.
Selain diproduseri Aditya dan Ammir, musikal horor 'Ibu' juga diproduksi bersama Andrea Miranda dan Titien Wattimena yang keduanya berperan sebagai produser eksekutif bersama Bayu Pontiagust. Ide cerita dicetuskan IMP Creative dan naskahnya ditulis Titien Wattimena. Pertunjukan ini mulai tayang secara daring pada Kamis, 4 November hingga Sabtu, 6 November di laman Indonesia Kaya.(M-4)
Lakon lahir dari respons terhadap perubahan kondisi lingkungan pesisir dan laut, akibat aktivitas penambangan pasir laut, penggunaan alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan.
UKM Teater 28, Universitas Siliwangi menampilkan karya berjudul "Arah Menuju Temaram" dalam rangkaian Pentas Keliling 2025 dilakukan di Kota Tasikmalaya, Cirebon, Tegal dan Wonosobo.
Meski membawa tema-tema yang cukup berat, Teater Teriakan menegaskan bahwa pertunjukan mereka tidak dimaksudkan untuk menyindir atau menyerang pihak tertentu.
Pementasan teater ini dilakukan oleh YAI yang sudah 13 tahun aktif mengadakan penyuluhan kanker anak di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Pascal Phoa ikut berperan dalam drama Macbeth, yang diselenggarakan di Circle in the Square Theatre di New York, Amerika Serikat (AS).
SEBUAH pertunjukan teater yang diadaptasi dari naskah karya dramawan Inggris, Nick Payne, dengan judul Constellations, hadir di Jakarta. Diproduksi oleh Teater Pandora,
Mengambil lokasi syuting di Yogyakarta, salah satu yang menjadi tempat mengambil gambar adalah Hutan Wanagama.
Film Lorong Kost bakal membawa penonton masuk ke dalam dunia gelap dan penuh teror yang tersembunyi di balik rumah kost tua.
Rohtrip menceritakan kisah perjalanan enam teman satu kampus dari Yogyakarta ke Jakarta yang mengalami gangguan dari hantu, yang ternyata ikut dalam perjalanan mereka.
LEO Pictures akan kembali dengan film terbarunya berjudul Jalan Pulang yang dibintangi oleh Luna Maya
Dalam film Penjagal Iblis: Dosa Turunan, Satine berperan sebagai Ningrum, gadis 19 tahun pelaku pembunuhan yang ditahan di rumah sakit jiwa karena diduga mengalami delusial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved