Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Riri Riza Berharap Film Paranoia Jadi Kenangan Zaman

Fathurrozak
12/10/2021 17:30
Riri Riza Berharap Film Paranoia Jadi Kenangan Zaman
Film Paranioa garapan sutradara Riri Riza.(Instagram @rizariri)

DI gelaran Festival Film Indonesia (FFI) 2021, film garapan sutradara Riri Riza Paranoia, menyabet mendapat empat nominasi. Selain nominasi pemeran utama perempuan terbaik (Nirina Zubir), film itu juga meraih nominasi sutradara terbaik (Riri Riza), penata suara terbaik (Aria Prayogi dan Arief Budi Santoso), dan film terbaik.

Film bergenre thriller itu akan tayang pada 11 November di bioskop, atau tepat sehari setelah malam nominasi FFI. Dalam konferensi pers menjelang tayangnya, Riri Riza mengungkapkan film barunya itu bisa menjadi kenangan zaman pada satu hingga dua dekade mendatang.

“Saya berharapnya film Paranoia bisa jadi kenangan zaman dalam 10-20 tahun lagi, bahwa Indonesia pernah dilanda peristiwa yang ada paranoianya,” kata Riri, Senin, (11/10). “Kami selalu ingin terlahir lagi, mencari cerita yang menggairahkan kami, dan juga harus belajar lagi apa itu sinema, kekuatannya, dan yang membuat kami selalu senang saat bertemu,” sambung pria yang pada 2016 memenangkan kategori sutradara terbaik FFI lewat film Athirah.

Film Paranoia syuting di sebuah lokasi khusus dalam radius 10-12 km untuk membentuk sistem bubble bagi ekosistem para pemeran dan kru. Produser Mira Lesmana pun mengatakan nilai produksinya tetap dijaga meski menggunakan lokasi yang terbatas dan tidak banyak berpindah tempat.

Keputusan untuk merilis Paranoia di bioskop pun diakui Mira sebagai langkah yang berani di tengah situasi banyak produser film yang masih harap-harap cemas terhadap kalkulasi keuntungan film.

“Saya sempat ngobrol dengan Angga Sasongko, yang memutuskan Nussa tayang di bioskop. Ketika bioskop buka kembali, sangat sedikit (film) yang mendaftar. Ada ketakutan enggak balik modal atau penontonnya tidak banyak. Saya dan Angga bicara bahwa kami harus berani untuk menunjukkan beberapa hal seperti semangat dalam keadaan sulit saat ini. Dan ingin ingatkan budaya bioskop itu ada, sebelum pandemi jadi bagian penting dalam hidup kita,” tutur Mira. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya