Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Sempat Absen, Indonesia Menari Kembali Hadir

Galih Agus Saputra
12/8/2021 22:35
Sempat Absen, Indonesia Menari Kembali Hadir
Indonesia Menari 2021 akan berlangsung virtual.(Instagram Indonesia Kaya)


Usai tahun lalu gagal digelar karena pandemi Covid-19, salah satu pertunjukan tari terbesar di tanah air, yakni Indonesia Menari kini kembali hadir. Tak seperti tahun-tahun sebelumnya yang dihelat secara konvensional di berbagai kota, pertunjukan tari persembahan Indonesia Kaya itu kini digelar secara virtual.

Meski begitu, rangkaian pertunjukan tahun ini masih dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya. Dengan mengusung tajuk 'Indonesia Menari Virtual 2021', rangkaian acara ini dirangkum menjadi tiga babak yakni babak penyisihan, semi final, dan final, yang dimulai sejak 1 September hingga 10 Oktober mendatang, dengan target peserta 10.000 pendaftar.

Program Director Indonesia Kaya, Renitasari Adrian, dalam konferensi pers virtual, Kamis, (12/8) mengatakan program ini kembali dihelat untuk menghilangkan kerinduan penikmat maupun pelaku seni tari yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Selama jalannya babak penyisihan, mereka yang tertarik untuk berpartisipasi dapat melihat koreografi yang diunggah melalui kanal Youtube Indonesia Kaya mulai 12 Agustus 2021. Koreografi tersebut kemudian dapat diikuti dan diunggah peserta melalui laman media sosial masing-masing.

"Semoga, dengan diselenggarakannya Indonesia Menari secara virtual, semakin banyak penikmat seni dan pecinta tari baru dari berbagai, bahkan seluruh kota-kota lainnya di Indonesia yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini di rumahnya masing-masing,” katanya.

'Indonesia Menari Virtual 2021' turut melibatkan tiga seniman tari kenamaan tanah air yakni Didi Nini Thowok, Eko Supriyanto, dan Ufa Sofura. Pada kesempatan ini, mereka tidak hanya berkolabirasi untuk menggarap koreografi akan tetapi juga berlaku sebagai juri. 

Dalam koreografinya, tiga seniman tersebut mencoba memadukan berbagai jenis tarian mulai dari tradisional, kontemporer, dan modern dengan durasi 1 menit. Lagu yang digunakan dalam tarian pun tak kalah beragam yang mana terdiri dari 'Suwe Ora Jamu' yang berasal dari Jawa Tengah, 'Apuse' dari Papua, 'Indung-Indung' dari Kalimantan Timur, dan 'Rambadia' dari Sumatera Utara, serta 'Pakarena' dari Sulawesi Selatan).

“Menjadi koreografer dalam Indonesia Menari Virtual 2021 ini menjadi sebuah pengalaman yang sangat menyenangkan.  Saya bersama Eko dan juga Ufa merupakan tiga koreografer dari generasi yang berbeda.  Kami berupaya untuk menciptakan dan memadukan gerakan dalam genre tarian kami masing-masing dan bertemu langsung di Jakarta pada awal 2021 dengan protokol kesehatan yang ketat untuk memadukan tiap koreografi yang kami ciptakan agar satu tarian yang tentunya Indah, dan mudah diikuti oleh siapa saja  .  Semoga perpaduan karya kami dapat menjadi tarian yang diminati masyarakat," imbuh penari kelahiran Temanggung, Jawa Tengah, tersebut.

Babak penyisihan 'Indonesia Menari Virtual 2021' sendiri nantinya akan dibagi menjadi tiga kategori yakni Kategori A mulai dari usia 19 tahun ke atas, Kategori B dari usia 13 tahun - 18 tahun, dan Kategori C dari usia 6 tahun - 12 tahun. Sebanyak 100 peserta yang lolos dari masing-masing kategori kemudian dapat mengikuti babak semifinal pada 25 -29 September 2021. Sebanyak 100 peserta, kemudian akan dipilih lagi 20 peserta terbaik dari setiap kategori untuk mengikuti babak final pada Minggu, 10 Oktober 2021 yang disiarkan secara virtual di YouTube Indonesia Kaya pukul 13.00 WIB. (M-2) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya