Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Lebih dari dua pertiga orang akan tidur sambil berbicara selama hidup mereka, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Sleep Medicine. Berbicara dalam tidur atau mengigau adalah gangguan parasomnia yang disebut somniloquy (gangguan tidur yang ditandai dengan berbicara selama tidur).
Dr. Kannan Ramar, profesor kedokteran di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota, mengatakan bahwa para ahli tidak yakin mengapa hal itu terjadi.
"Beberapa tahap tidur berbicara dapat berlangsung selama 30 detik dan terjadi hanya sesekali, sementara yang lain melaporkan berbicara sambil tidur untuk jangka waktu yang lebih lama dan lebih sering dalam periode tidur," kata Rebecca Robbins, ilmuwan tidur di Brigham & Women's Hospital dan Instruktur Kedokteran di Sekolah Kedokteran Harvard seperti dilansir dari cnn.com, Senin (25/7).
Faktor genetika atau peningkatan konsumsi alkohol mungkin berperan, kata Ramar. Sedangkan faktor lainnya adalah stres yang berlebihan, tambahnya.
"Karena kecemasan dapat menjadi kontributor untuk berbicara sambil tidur, beberapa orang mungkin mengungkapkan perasaan, kekhawatiran, atau merenungkan hari mereka," ujar Ramar.
Pembicaraan dapat berkisar dari beberapa kata yang tidak masuk akal hingga kalimat lengkap dan biasanya tidak berbahaya, kata Robbins.
Para peneliti menganalisis pola bicara saat tidur lebih dari 230 orang dan menemukan kata yang paling umum adalah "tidak". Studi yang dipublikasikan di jurnal Sleep ini juga menemukan hampir 10% orang menggunakan kata-kata kotor saat tidur.
Studi ini juga menemukan bahwa orang-orang berhenti sejenak selama percakapan dalam pembicaraan tidur mereka untuk membiarkan orang imajiner berbicara kembali kepada mereka sebelum merespons. Ini menunjukkan bahwa otak yang tidur dapat berfungsi pada tingkat yang tinggi atau dapat menyesuailkan dengan kenyataan, ujar Robbins.
Robbins mengungkapkan berbicara sambil tidur biasanya tidak berbahaya dan tidak terkait dengan masalah mental atau fisik apa pun. Dia menyarankan orang berbicara tentang tidur mereka berbicara dengan pasangan mereka.
Lebih lanjut, Robbins menambahkan bahwa memodifikasi gaya hidup untuk mengurangi konsumsi alkohol dan meningkatkan jam tidur dapat membantu. Selain itu, penting juga untuk menemukan cara dalam mengurangi stres.
Ramar juga menambahkan orang tidak boleh minum kafein di sore hari dan mereka harus mencoba tidur dan bangun pada waktu yang sama untuk mengatur energi mereka.
Jika hal ini tidak berhasil, Robbins merekomendasikan orang menemui spesialis tidur sehingga mereka dapat melakukan rekaman tidur semalaman untuk menganalisis dan menyelesaikan situasi dengan lebih baik. (CNN/M-2)
MENTERI Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto mengatakan upaya penguasaan riset jadi tanggung jawab bersama.
Para peneliti dan akademisi memiliki tugas mulia dalam memajukan industri dan menghasilkan SDM unggul.
Program S3 bergelar PhD tersebut terbuka untuk dosen dan profesional di Indonesia, dengan sistem pembelajaran berbasiskan riset (by research) selama tiga tahun.
Penelitian ini membuka peluang baru dalam pengembangan bahan biomimetik yang lebih kompatibel dengan sistem biologis.
Peneliti Rice University dan University of Houston menciptakan biopolimer baru sekuat logam namun fleksibel seperti plastik, tanpa polusi.
UNTUK memperkuat peran akademisi sebagai mitra strategis pemerintah dan dunia usaha, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menandatangani sejumlah nota kesepahaman dengan berbagai pihak.
WHO menyatakan bahwa stres merupakan respons alami manusia saat menghadapi tekanan atau perubahan dalam kehidupan. Setiap orang pasti pernah mengalami stres.
Menyesuaikan jenis olahraga dengan kepribadian dapat meningkatkan kebugaran dan menurunkan stres.
Faktor risiko cacar api yang paling sering mencetuskan terutama pada dewasa muda itu adalah stres, saat resikonya akan meningkat sekitar 47 persen.
Kondisi macet tidak boleh dipandang sebelah mata karena berbagai studi menunjukkan, kemacetan dan waktu tempuh perjalanan berpengaruh pada tingkat stress, kesehatan dan mental.
Stres menyebabkan penggunaan glikogen otot secara berlebihan. Jika kadar glikogen menurun, pembentukan asam laktat akan terganggu.
Sebanyak 285.380 peserta dinyatakan lolos dari 860.976 pendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved