Scarlett Johansson Kritik Perannya 10 Tahun Lalu

Fathurrozak
19/6/2021 11:35
Scarlett Johansson Kritik Perannya 10 Tahun Lalu
Poster film Black Widow yang akan tayang 9 Juli 2021.(Dok. Instagram @black.widow)

SETELAH satu dekade berlalu, Scarlett Johansson baru mengungkapkan ketidaksukaan akan peran yang dimainkan di film Iron Man 2. Dalam film yang membuat karakter Natalie Rushman alias Natasha Romanoff (Black Widow) pertama kali bertemu dengan karakter Tony Stark (Iron Man) itu Johansson merasa karakternya diobjektifikasi secara seksual.

“Meskipun (Iron Man 2) benar-benar menyenangkan dan memiliki banyak momen hebat di dalamnya, karakternya sangat diobjektifikasi secara seksual. Dia (Romanoff) benar-benar dibicarakan seperti dia adalah bagian dari suatu barang, seperti kepemilikan atau sesuatu apa pun itu, sungguh.

Dan Tony bahkan menyebutnya sebagai sesuatu seperti itu pada satu titik ... 'I want some'” kata Johansson dalam wawancaranya bersama Collider pada medio 2019, ketika Collider bertandang ke set syuting Black Widow.

Wawancara itu dipublikasikan baru-baru ini. Adegan yang dimaksud adalah ketika Tony Stark tengah melihat-lihat foto Romanov, termasuk ketika ia dengan seksama memperhatikan foto Romanoff mengenakan pakaian dalam. Pada masa itu, mungkin saja ungkapan Stark dianggap serupa pujian akan kemolekan tubuh Romanoff. 

Namun kini sebagai seorang ibu dan memasuki usia 35 tahun, Johansson merasa lebih dewasa termasuk dalam kesadaran soal gender. “Jelas, 10 tahun telah berlalu dan banyak hal telah terjadi dan saya memiliki pemahaman yang jauh berbeda dan lebih berkembang tentang diri saya. Sebagai perempuan, saya berada di tempat yang berbeda dalam hidup saya.

Dan saya merasa lebih memaafkan diri saya sendiri, sebagai seorang perempuan, dan tidak — terkadang mungkin tidak cukup. Saya lebih menerima diri saya sendiri,” kata Johansson.

Johansson menilai penempatan kesetaraan dan penghargaan gender dalam film merupakan hal penting karena berdampak pada pesan yang diterima para perempuan muda. Terlebih, dengan semakin meleknya kesadaran pascamomentum #MeeToo. Ia pun senang dengan perubahan karakterisasi dalam film Black Widow yang akan tayang 9 Juli 2021.

“Sekarang mereka perempuan-perempuan muda mendapat pesan yang jauh lebih positif. Tentu ini jadi semacam hal yang luar biasa menjadi bagian dari perubahan itu dan bisa keluar dari sisi yang lain, dan ya ini kemajuan. Berkembang.” (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya