Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
Gelombang protes dari berbagai kalangan yang menuntut Hollywood Foreign Press Association (HFPA), asosiasi penyelenggara penghargaan Golden Globe agar melakukan transformasi progresif, semakin besar. Salah satunya datang dari Tom Cruise, yang mengembalikan tiga piala.
Sebagai protes atas kontroversi yang sedang berlangsung seputar kurangnya keragaman dalam keanggotaan HFPA, Tom Cruise mengembalikan tiga piala Golden Globe yang ia peroleh untuk Born on the Fourth of July (aktor terbaik kategori drama), Jerry Maguire (aktor terbaik kategori komedi atau musikal), dan Magnolia (aktor pendukung terbaik).
Ini adalah penolakan dengan reputasi paling tinggi untuk HFPA dari satu bintang, setelah beberapa aktor - termasuk Scarlett Johansson dan Mark Ruffalo - menyerukan industri untuk ‘mundur’ melangsungkan penghargaan Golden Globe sampai reformasi lebih substansial dilakukan di dalam tubuh organisasi HFPA.
Netflix, Amazon, dan WarnerMedia juga ikut memboikot HFPA, dan NBC Universal telah mengumumkan jaringan tv kabel NBC tidak akan menayangkan Globes pada tahun 2022.
Pada awal bulan ini, HFPA mengumumkan akan menambah 20 anggota baru pada 2021, dengan tujuan untuk meningkatkan keanggotaan penuh sebesar 50% dalam 18 bulan, semua dengan fokus pada perekrutan kelompok yang kurang terwakili. Rencana itu disetujui oleh keanggotaan penuh - yang berjumlah kurang dari 90 orang - tiga hari kemudian, tetapi itu tidak berarti apa pun dalam upaya meredam gelombang protes yang ditujukan ke HFPA.
Protes yang dilakukan ramai-ramai ini bermula dari investigasi Los Angeles Times, pada awal tahun ini, terkait ketiadaan anggota kulit hitam di HFPA. Mantan presiden HFPA Meher Tatna juga memberi tahu Variety bahwa grup tersebut tidak memiliki anggota kulit hitan setidaknya sejak 2002, ketika dia pertama kali bergabung.
Di luar itu, perangai HFPA yang dari menuntut perlakuan khusus dan fasilitas mewah hingga pertanyaan seksis, homofobik, dan tidak sensitif rasial di acara pers - juga mendapat kecaman. (Variety/M-2)
Film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah (2025) menyajikan kisah emosional tentang perjuangan ibu tunggal dan dinamika keluarga yang penuh luka dan cinta.
RUMAH produksi Adhya Pictures merilis video keseruan para pemain film Yakin Nikah selama proses syuting. Yakin Nikah dibintangi oleh Enzy Storia sebagai pusat cerita dan Maxime Bouttier
Temukan daftar lengkap film yang tayang di bioskop Indonesia Agustus 2025. Mulai dari film Indonesia, Hollywood, hingga anime Jepang
Tissa Biani mengaku cerita dalam film Panggil Aku Ayah cukup emosional membuatnya teringat akan sosok ayah kandungnya yang telah tiada.
Nayla Purnama menjelaskan film itu ingin menggambarkan bahwa kenikmatan yang terlihat di luar, tidak melulu baik.
Raihaanun dan Nayla Purnama mengungkapkan bahwa film Labinak tidak hanya akan menakut-nakuti, tapi, juga mengirimkan pesan-pesan sosial yang kuat.
YAYASAN Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) memilih 17 perusahaan sebagai pemenang KEHATI ESG Award 2025
Secara kelembagaan, BPJS Kesehatan meraih empat penghargaan dengan predikat platinum diantaranya Best Overall Digital Transformation of The Year 2025
Pengakuan internasional ini semakin memperkuat posisi Pegadaian sebagai perusahaan yang unggul dalam memberikan layanan prima berbasis customer-centric.
Penghargaan ini menjadi pijakan penting bagi Peruri untuk terus memperkuat kapabilitas perusahaan melalui pendekatan human capital yang adaptif dan visioner.
Puskeu Polri menerima penghargaan yang diberikan BPK RI atas komitmen dan kinerja dalam mewujudkan tata kelola keuangan Polri yang akuntabel dan transparan melalui aplikasi Puskeu Presisi
Penghargaan ini diberikan atas kontribusinya dalam mendorong pendidikan melalui pendekatan humanis dan kolaboratif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved