Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Kanal siniar (podcast) Rapot yang dibawakan para penyiar radio Nastasha Abigail, Reza Chandika, Ankatama Ruyatna, dan Radhini Aprilya, pada Ramadan tahun ini kembali memproduksi drama audio Mau Gak Mau.
Tahun lalu, menjadi musim perdana ‘Mau Gak Mau’, drama audio produksi podcast Rapot. Pada musim debut drama audio mereka itu, total ada 30 episode. Sebagai kanal siniar yang selalu memuncaki ranking di platform streaming Spotify, mereka pun menjadi konten eksklusif platform tersebut sejak Februari tahun lalu.
Pada musim kedua Mau Gak Mau, Rapot membawa empat sutradara. Naya Anindita, Sigi Wimala, Tumpal Tampubolon, dan satu podcaster mereka Reza Chandika. Sementara, untuk beberapa kolaborator yang akan turut berperan di antaranya adalah Najwa Shihab, Kunto Aji, dan Yura Yunita.
“Selama ini Rapot selalu merilis edisi regulernya sejak kami terbentuk tiap Kamis. Nah, dua tahun terakhir ini kamu punya program spesial Mau Gak Mau, ini adalah sinematik audio series. Kami menggunakan binaural audio. Jadi seperti menonton di bioskop kalau mendengarkannya pakai headphone,” ungkap Nastasha Abigail, saat konferensi pers virtual pada Senin, (12/4).
“Yang membedakan pada musim kedua ini, kami benar-benar mengangkat cerita yang dekat dengan kehidupan kami, tetapi ada unsur fiksi dan plot twistnya,” sambungnya.
Meski tampaknya tahun ini juga tak kalah besar skala produksinya, Abigail menampik bujet produksinya besar. Tahun lalu, dalam wawancara dengan Media Indonesia untuk produksi 30 episode Mau Gak Mau, ia menggelontorkan hingga ratusan juta, yang setara pembuatan tiga album.
“Ini karena buah pertemanan ya. Kami kan juga punya keterbatasan finansial. Prinsipnya, Rapot ingin bikin karya yang bisa dinikmati banyak orang, dan melibatkan orang-orang yang dekat dengan kami, bukan cuma buat cari cuan (uang),” kata Abigail.
Krisis geopolitik, perang dagang, hingga kebijakan tarif impor Amerika Serikat menjadi tantangan di tengah target pertumbuhan ekonomi.
Selain bazar, acara ini menghadirkan pelatihan Bouquet Creative yang digagas Alvin dan diikuti lebih dari 100 ibu-ibu pelaku usaha kreatif.
DENYUT ekonomi kreatif di kawasan wisata Danau Situgede, Bogor, kini terancam stagnan.
Richard Silaen mengatakan pihaknya mendukung sekitar 12.000 fotografer jalanan yang memberikan sumbangsih pemesanan foto cetak agar sebuah percetakan tetap beroperasional.
Artjog sering dinilai menjadi barometer perkembangan seni rupa tanah air. Ternyata lebih dari itu, ArtJog juga menjadi panggung bagi para perupa muda masa depan
Indonesia didorong untuk memanfaatkan kekayaan budaya dalam mendorong pengembangan industri ekonomi kreatif di tingkat global, termasuk melalui inovasi dan inklusi
Drama musikal ini sukses digelar pada Januari lalu. Saat dilakukan penayangan di Taman Ismail Marzuki setidaknya ada 1.800 penonton yang terbagi dalam dua sesi.
Pelajari struktur drama efektif! Bangun cerita memikat, kuasai elemen kunci, dan raih hati penonton.
Perayaan Mati Rasa adalah film drama Indonesia yang tayang perdana pada 29 Januari 2025. Film ini merupakan debut Iqbaal Ramadhan sebagai produser, dengan Umay Shahab sebagai sutradara
Ju Ji Hoon adalah salah satu aktor Korea Selatan yang berhasil mencuri perhatian penonton dengan kemampuan aktingnya yang luar biasa.
Kepindahan Arini dan keluarga ke kota kecil untuk memulai hidup baru, justru berbalik menjadi petaka setelah mereka menemukan sebuah cermin kuno di gudang rahasia
Jamiluddin mengatakan ekspresi Hasto untuk menutupi suasana kebatinan yang sesungguhnya. Hasto dinilai menutupi kegelisahannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved