Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Podcast Rapot Hadirkan Drama Audio “Mau Gak Mau” untuk Ramadan

Fathurrozak
13/4/2021 16:00
Podcast Rapot Hadirkan Drama Audio “Mau Gak Mau” untuk Ramadan
Para kru Kanal siniar (podcast) Rapot(dok Rapot/Sportify)

Kanal siniar (podcast) Rapot yang dibawakan para penyiar radio Nastasha Abigail, Reza Chandika, Ankatama Ruyatna, dan Radhini Aprilya, pada Ramadan tahun ini kembali memproduksi drama audio Mau Gak Mau.

Tahun lalu, menjadi musim perdana ‘Mau Gak Mau’, drama audio produksi podcast Rapot. Pada musim debut drama audio mereka itu, total ada 30 episode. Sebagai kanal siniar yang selalu memuncaki ranking di platform streaming Spotify, mereka pun menjadi konten eksklusif platform tersebut sejak Februari tahun lalu.

Pada musim kedua Mau Gak Mau, Rapot membawa empat sutradara. Naya Anindita, Sigi Wimala, Tumpal Tampubolon, dan satu podcaster mereka Reza Chandika. Sementara, untuk beberapa kolaborator yang akan turut berperan di antaranya adalah Najwa Shihab, Kunto Aji, dan Yura Yunita.

“Selama ini Rapot selalu merilis edisi regulernya sejak kami terbentuk tiap Kamis. Nah, dua tahun terakhir ini kamu punya program spesial Mau Gak Mau, ini adalah sinematik audio series. Kami menggunakan binaural audio. Jadi seperti menonton di bioskop kalau mendengarkannya pakai headphone,” ungkap Nastasha Abigail, saat konferensi pers virtual pada Senin, (12/4).

“Yang membedakan pada musim kedua ini, kami benar-benar mengangkat cerita yang dekat dengan kehidupan kami, tetapi ada unsur fiksi dan plot twistnya,” sambungnya.

Meski tampaknya tahun ini juga tak kalah besar skala produksinya, Abigail menampik bujet produksinya besar. Tahun lalu, dalam wawancara dengan Media Indonesia untuk produksi 30 episode Mau Gak Mau, ia menggelontorkan hingga ratusan juta, yang setara pembuatan tiga album.

“Ini karena buah pertemanan ya. Kami kan juga punya keterbatasan finansial. Prinsipnya, Rapot ingin bikin karya yang bisa dinikmati banyak orang, dan melibatkan orang-orang yang dekat dengan kami, bukan cuma buat cari cuan (uang),” kata Abigail.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya