Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Julukan 'Kota Mati' barang kali terdengar aneh jika untuk memromosikan tempat wisata. Namun bagaimana jadinya jika hanya julukan itu lah yang dapat menggambarkan suatu destinasi?
'Kota Mati' adalah sebutan untuk sebuah wilayah bernama Civita. Letaknya berada di Bagnoregio, Provinsi Viterbo, Italia tengah, yang mana jaraknya sekitar 120 kilometer dari Roma. Ia yang selama ini dikenal sebagai kawasan tebing, lembah, maupun tanah tandus direkomendasikan pemerintah Italia untuk menjadi situs warisan dunia Unesco.
Pakar Geologi, Luca Costantini menceritakan Civita sebenarnya adalah kota yang utuh di beberapa abad lalu. Ia juga terhubung dengan jalan besar dan pemukiman lain tapi kemudian menjadi 'kota mati' akibat tanah longsor, gempa bumi, dan erosi. Serangkaian fenomena alam mengubah kondisi geografisnya secara dramatis, hingga akhirnya menyisakan suatu bagian kecil di atas bukit.
"Selama tiga milenium, erosi regresif secara praktis telah mengurai Civita menjadi nukleus, meninggalkan alun-alun dan beberapa jalan, ”kata Constantini, seperti dilansir The Independent, Selasa, (6/4).
Saat awan musim dingin mulai menipis, lanjut Constantini, Civita akan tampak seperti kastil terapung di udara. Pada hari yang cerah, batu tempat ia bertumpu tampak seperti sepotong kue berlapis-lapis. Gua-gua bawah tanah yang dipisahkan batuan vulkanik lunak, atau yang dikenal sebagai tufo, dihubungkan oleh sisa-sisa batang baja.
Walikota Bagnoregio, Luca Profili mengatakan Civita kini pada dasarnya adalah tempat yang rapuh. Jika dibandingkan dengan abad pertengahan yang luasnya 152x91 meter, kini hanya tersisa sebesar dua lapangan sepak bola dengan alun-alun sebesar lapangan basket.
Jumlah penduduknya pun hingga hari ini masih berfluktuasi dari 10 hingga 14 orang tergantung musim. Sebelum pandemi, tempat ini biasanya direkomendasikan sebagai salah satu destinasi wisata pelancong, yang melakukan perjalanan dari Roma menuju Florence.
Pemerintah Italia kini sudah mengajukan proposal situs warisan dunia ke Unesco untuk tempat ini, dan berharap akan mendapat jawaban pada Juni tahun depan. "Moto kami adalah 'ketahanan' karena Civita didirikan di era Etruria, melampaui era Romawi dan seluruh periode abad pertengahan dan tersisa hingga hari ini,” pungkas Profili. (M-4)
PELESTARIAN dan pemanfaatan situs purbakala harus terus dilakukan. Salah satunya untuk mendukung upaya mewujudkan ketersediaan sarana pendidikan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Pemanfaatan situs arkeologi harus benar-benar mengacu pada kelestarian situs tersebut. Jangan kemudian ada kegiatan di luar kemanfaatan dibiarkan.
cagar budaya harus sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah, maka berlaku hukum pidana bagi siapa pun yang berusaha mengubah atau menggantinya
Iwan berharap turnya di 25 kota ini dapat membawa pesan dan inspirasi perdamaian. Hal itu mengingat perang di berbagai belahan dunia semakin mengkhawatirkan.
Perhatian serius harus kita berikan pada kawasan situs purbakala yang kita miliki, seperti situs Patiayam di Kudus, Jawa Tengah.
AJANG SangiRUN Night Trail 2023 pada 4-5 November 2023 sukses digelar. Kegiatan yang berlangsung di wilayah sekitar Situs Manusia Purba Sangiran, Jawa Tengah ini diikuti 1.500 peserta.
Punya rencana liburan yang berbeda dari biasanya? Mengunjungi museum olahraga di berbagai penjuru dunia bisa jadi pilihan liburan yang tak hanya menghibur, tetapi juga penuh dengan sejarah.
UPAYA segera menindaklanjuti proses repatriasi sejumlah benda bersejarah ke tanah air merupakan bagian penting dalam pembangunan sektor kebudayaan nasional.
Pengetahuan tentang kriteria sebuah warisan zaman dulu dapat diklasifikasikan sebagai cagar budaya masih minim di tengah masyarakat Indonesia.
Pada Juli lalu, kolektor seni asal Australia, Michael Abbot telah menghibahkan enam lembar Al-Quran tulis tangan abad ke 17 kepada Museum Negeri NTB.
Selama kunjungan ke Burkina Faso pada 2017, Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji untuk mengembalikan ‘warisan’ Afrika ini dalam waktu lima tahun.
Para sejarawan berharap pemulihan situs warisan dunia UNESCO ini dapat meringankan hubungan yang dirusak oleh sejarah masa lalu yang kelam antara kedua negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved