Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
VOKALIS Seringai, Arian, adalah salah satu musisi yang lahir dari skena musik bawah tanah di GOR Saparua Bandung. Ia pun punya pengalaman tentang tempat yang jadi titik pertemuan antar banyak kelompok musik di Jawa Barat itu.
Dalam konferensi pers virtual mengenai dokumenter bertajuk Gelora Magnumentary: Saparua, Selasa, (30/3) Arian yang menjadi salah satu narasumber di dokumenter itu mengungkapkan kenangan terkenalnya nama Saparua ke musisi luar negeri.
“Ada teman networking internasional yang lagi main di Bandung saat itu. Terus dia maun main ke Saparua. Tapi pas sampai sana, dia kaget setengah mati. Karena katanya panggung musik di Saparua itu udah kayak festival besar di negerinya,” kenang Arian. Saparua sudah menjadi skena musik punk rock sejak pertengahan era 60-an hingga 90-an.
Menurut Arian, kala itu panggung musik Saparua memang bisa dipadati hingga lima ribu-tujuh ribu penonton. Bahkan, dari jumlah itu, juga masih ada yang menunggu di luar.
“Kalau di Jakarta kan mungkin band-band underground mainnya lebih ke kafe. Seperti Harley Davidson Cafe tuh, mereka main di sana. Tapi di Bandung enggak ada. Mainnya ya di Saparua. Kalau di Bandung, kafe itu dulu yang main musik top 40, atau era jazz. Jadi enggak ada venue,” kata Arian. “Saparua akhirnya diokupasi anak-anak musik, yang memang lebih ke non teknikal katakanlah, yang baru belajar main band," tambahnya.
Bagi Arian, salah satu warisan Saparua adalah gerakan independennya. Ada jejaring, banyak band dari berbagai genre. “Paling banyak, mereka pada jadi pemain band. Tapi kemudian mulai mengisi kantong-kantong yang kosong. Seperti EO, media, label, kemudian membesar. Yang gue rasakan, yang terjadi di Bandung sangat solid pada era itu," pungkasnya. (M-1)
Lagu-lagu dalam album Nyala Langit Jingga milik Reruntuh banyak bercerita tentang keluarga. Lebih dalam lagi, album ini juga merupakan refleksi tentang merawat harapan.
Bukan Hanya Diam milik Yaning Anasthasia adalah sebuah karya musik yang menggambarkan pergulatan batin dan keberanian untuk bersuara di tengah keheningan.
Lagu Biarkanlah Cinta dari Madame Elz masih bertemakan tentang cinta, bercerita mengenai sebuah perjalanan cinta seorang perempuan yang sempat terpuruk di masa lalunya.
Lagu Putusin Aku Dong dari project Pop mengangkat tema hubungan yang nggak jelas, sebuah situasi yang sangat umum di kalangan anak muda.
Melalui karya terbaru mereka, Setangkai Bunga, Caffeine ingin mempersembahkan sesuatu yang berbeda, baik dari sisi musikalitas maupun tema cerita yang diangkat.
Kutulis Namamu dari NAVL merupakan lagu yang bercerita tentang cinta remaja yang kasmaran dengan seseorang yang baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved