Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Sejarah Musik Ska Indonesia bakal Dibukukan

Fathurrozak
08/3/2021 16:42
Sejarah Musik Ska Indonesia bakal Dibukukan
Wirastomo dari Indonesia Ska Connection (kanan).(Tangkapan layar YouTube)

Road to Indonesia Skarnaval 2021 merupakan panggung virtual yang menghadirkan para grup musik ska di Indonesia. Pada edisi ketiga, Minggu (7/3) malam, mereka menghadirkan dua band, The Laskar Beats dan BomBomCar. Total, ada empat episode pertunjukan daring menuju Indonesia Skarnaval.

Pada edisi perdana, diisi oleh penampilan grup ska instrumental Sentimental Moods dan Jamaikarta. Sementara pada edisi kedua, diisi Steady Beat dan Noin Bullet. Sementara itu, Indonesia Skarnaval 2021 bakal hadir pada 28 Maret mendatang secara daring.

Kemunculan ISC saat itu adalah bermula pada tahun lalu. Ketika ide mengenai pengarsipan sejarah ska di Indonesia yang sempat diwacanakan oleh Jakarta Ska Foundation (JSF), belum terealisasi, kini proyek itu beralih di bawah naungan besar ISC yang juga memayungi komunitas ska di berbagai kota di Indonesia.

“Pada 2019-2020, Sentimental Moods bikin project tentang ska di Indonesia pada 1995-2000. Tapi ketika bikin project itu, kesulitan utamanya adalah mencari sumber lagu hit pada masanya. Ternyata susah mencari sumbernya, ribet. Dengan pengalaman itu, kami menyatakan harus ada pengarsipan yang bisa menulis tentang sejarah, memuat data, dan juga rencana pendigitalan,” papar punggawa Sentimental Moods Dharmo Soedirman, atau akrab disapa Masmo, dalam tayangan Road to Indonesia Skarnaval 2021 episode perdana, pertengahan Februari lalu.

Sementara itu, ketua ISC yang juga gitaris Sentimental Moods Wirastomo pada episode ketiga Road to Indonesia Skarnaval 2021 mengatakan, dalam mewujudkan upaya pengarsipan itu, butuh pendanaan yang tidak sedikit. Sehingga, salah satu jalan yang ditempuh adalah dengan membuka donasi melalui situs urun dana kitabisa.com, dan menjual merchandise.

“Ada setidaknya 100-an band dan komunitas ska yang tergabung di ISC. Untuk bisa membuat gerakan menjadi nyata, tentu butuh funding. Dan salah satu cara kami mencari pendanaan adalah dengan membuat merchandise, yang sebagian keuntungannya akan didonasikan dalam kampanye ISC,” kata lelaki yang akrab disapa Wiro, Minggu, (7/3). (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik