Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ini Artinya Kalau Kita tidak Kuat Lagi Menyantap Makanan Pedas

Putri Rosmalia
22/2/2021 22:00
Ini Artinya Kalau Kita tidak Kuat Lagi Menyantap Makanan Pedas
Tidak lagi kuat menyantap hidangan pedas?(fptoas74/123RF )

Makanan pedas sangat identik dengan ragam kuliner Asia, termasuk Indonesia. Banyak sekali jenis kuliner Indonesia menggunakan cabai sebagai bahan bakunya, atau sekadar bahan untuk cocolan (sambal).

Meski membuat makanan menjadi lebih nikmat, di sisi lain makanan pedas juga bisa menimbulkan masalah bagi sebagian orang. Mulai dari perut perih, maag, hingga diare.

Pada usia muda, tubuh akan sekadar bergejolak bila cabai dikonsumsi secara berlebihan. Namun, seiring bertambahnya usia, seseorang umumnya akan semakin tak kuat mengonsumsi makanan pedas.

Dokter spesialis Gastroenterology & Hepatology Singapore General Hospital, Andrew Ong, mengatakan bahwa menginjak usia lanjut, umumnya di atas 40 tahun, berbagai masalah tubuh kerap mulai bermunculan. Mulai dari diabetes, darah tinggi, hingga kolesterol.

"Beberapa jenis obat dari berbagai penyakit tersebut menimbulkan iritasi pada bagian lambung dan usus sehingga menjadi lebih sensitif pada pedas," ujar Andrew Ong, seperti dilansir dari  channelnewsasia.com, Sabtu, (20/2).

Andrew mengatakan ketika tubuh menurun kualitasnya, ketahanan terhadap pedas juga akan menurun. Begitu juga ketika tubuh mengalami stres.

"Generasa sandwich yang umumnya memiliki beban hidup berat juga berpotensi mengalami ketahanan tubuh yang lemah terhadap pedas karena tubuh mereka kebugarannya menurun akibat stres," ujar Andrew Ong.

Karena itu, bila merasakan tubuh semakin tak kuat pada rasa pedas, itu tandanya kebugaran tubuh sudah menurun atau menua. Pola hidup sehat dan minim stres menjadi hal yang penting diterapkan bila ingin tetap bisa meniknati kuliner lezat dan pedas hingga hari tua. (CNA/M-2)

 

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya