Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
AHLI lingkungan Israel memperingatkan kesepakatan pembangunan pipa minyak antara Uni Emirat Arab dan Israel mengancam terumbu karang di Laut Merah dan dapat menyebabkan bencana ekologi berikutnya.
Kesepakatan untuk membawa minyak mentah Uni Emirat dengan kapal tanker ke pipa di pelabuhan Eilat di Laut Merah, ditandatangani setelah Israel menormalisasi hubungan dengan negara Teluk Arab itu akhir tahun lalu, dan akan mulai berlaku dalam beberapa bulan.
Selain peringatan para ahli tentang kemungkinan kebocoran dan tumpahan di pelabuhan Eilat yang menua, kementerian perlindungan lingkungan Israel juga menuntut pembicaraan mendesak tentang kesepakatan itu.
Para aktivis lingkungan pun berunjuk rasa. Mereka menggelar protes di tempat parkir yang menghadap ke dermaga minyak Eilat, menentang apa yang mereka nilai sebagai bencana yang menunggu untuk terjadi.
"Terumbu karang berada 200 meter (yard) dari tempat minyak akan diturunkan," kata Shmulik Taggar, seorang penduduk Eilat dan anggota pendiri Masyarakat untuk Konservasi Lingkungan Laut Merah, seperti dikutip AFP, Senin (15/2).
Dia memerkirakan dengan proyeksi kedatangan dua hingga tiga kapal tanker seminggu, lalu lintas laut di situ akan sibuk. Hal ini, kata dia, juga akan berdampak pada estetika kota yang mempromosikan pariwisata ekologis. "Anda tidak bisa menjual pariwisata hijau jika ada kapal tanker minyak di dekat dermaga," katanya.
Israel dan UEA menjalin hubungan diplomatik tahun lalu sebagai bagian dari "Persetujuan Abraham" yang ditengahi AS.
Salah satu kesepakatan berikutnya adalah Nota Kesepahaman antara Perusahaan Pipa Eropa-Asia (EAPC) milik negara Israel dan entitas baru bernama MED-RED Land Bridge Ltd, perusahaan patungan antara perusahaan National Holding Abu Dhabi dan beberapa perusahaan Israel.
Pada Oktober lalu, EAPC mengumumkan "MoU yang mengikat" dengan MED-RED untuk membawa minyak mentah dari UEA ke Eilat dan kemudian mengirimkannya melalui pipa ke kota Ashkelon di Israel, untuk selanjutnya diekspor ke Eropa.
Taggar berpendapat kesepakatan yang menguntungkan industri bahan bakar fosil dengan mengorbankan lingkungan tidak sesuai dengan semangat zaman. "Mungkin itu tepat pada 1960-an dan 1970-an, sebelum kita menjadi negara maju," katanya.
Karang Unik
Populasi karang di seluruh dunia terancam oleh pemutihan yang disebabkan oleh perubahan iklim, namun terumbu karang di Eilat tetap stabil karena ketahanan panasnya yang unik.
Cagar alam karang di pantai Eilat membentang sekitar 1,2 kilometer (hampir satu mil) di lepas pantai kota, melindungi terumbu karang yang menjadi rumah bagi beragam kehidupan laut. “Tetapi lokasinya yang berdekatan dengan pelabuhan EAPC membuat keberadaan habitat itu berisiko besar,” kata Nadav Shashar, kepala biologi kelautan dan bioteknologi di Institut Antar-Universitas untuk Ilmu Kelautan Eilat.
“Infrastruktur tidak disiapkan untuk mencegah kecelakaan dan hanya dirancang untuk menangani pencemaran begitu sudah terjadi dan menggenangi laut," imbuhnya.
Shashar, salah satu dari 230 ahli yang mengajukan petisi kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menentang kesepakatan itu, berpendapat dengan peningkatan pengiriman minyak akan terus terjadi kemungkinan polusi.
Saat dihubungi AFP, perusahaan minyak itu menolak untuk membahas rincian kesepakatan tersebut tetapi menekankan bahwa peralatannya ‘canggih’ dan memenuhi standar internasional.
Kementerian perlindungan lingkungan Israel mengatakan telah menjalankan peran pengawasannya tetapi mereka juga menyerukan diskusi mendesak dari semua badan pemerintah yang terkait, untuk meninjau kesepakatan itu.
Pembicaraan itu, kata sebuah pernyataan, akan meneliti semua aspek, termasuk masalah lingkungan dari peningkatan volume minyak mentah yang diangkut.
Shashar mengatakan tujuannya bukan untuk menutup EAPC tetapi untuk "membatasi tingkat penggunaannya untuk sesuatu yang dapat ditangani".
Beberapa aktivis telah menyuarakan pandangan yang lebih militan, termasuk Michael Raphael dari gerakan Penolak Kepunahan internasional.
Raphael, yang ikut unjuk rasa baru-baru ini dengan membawa pengeras suara, mengatakan dia bertujuan untuk membentuk bab Pemberontakan Kepunahan di Eilat untuk menolak kesepakatan UEA.
"Jika masalah tidak terpecahkan, kita harus menghalanginya. Kami tidak hanya berunjuk rasa. kami akan mengganggu pekerjaan mereka yang mencemari laut," teriaknya. (AFP/M-4)
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
JUMLAH kematian akibat malanutrisi di tengah pengepungan dan krisis pasokan makanan di Jalur Gaza bertambah menjadi 235 orang, termasuk 106 anak.
MILITER Israel menghancurkan lebih dari 300 rumah selama tiga hari terakhir di lingkungan Zeitoun, Jalur Gaza tengah. Ini merupakan rencana pendudukan yang sedang berlangsung.
Studi terbaru mengungkap populasi burung tropis turun hingga 38% sejak 1950 akibat panas ekstrem dan pemanasan global.
Dengan cara mengurangi emisi gas rumah kaca, beradaptasi perubahan iklim, dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Perubahan iklim ditandai dengan naiknya suhu rata-rata, pola hujan tidak menentu, serta kelembaban tinggi memicu ledakan populasi hama seperti Helopeltis spp (serangga penghisap/kepik)
PEMERINTAH Indonesia menegaskan komitmennya dalam mempercepat mitigasi perubahan iklim melalui dukungan pendanaan dari Green Climate Fund (GCF).
Indonesia, dengan proposal bertajuk REDD+ Results-Based Payment (RBP) untuk Periode 2014-2016 telah menerima dana dari Green Climate Fund (GCF) sebesar US$103,8 juta.
Periset Pusat Riset Hortikultura BRIN Fahminuddin Agus menyatakan lahan gambut merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, terutama jika tidak dikelola dengan baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved