Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Phil Spector, Produser Musik Jenius yang Nyentrik itu Telah Tiada

Adiyanto
18/1/2021 21:14
Phil Spector, Produser Musik Jenius yang Nyentrik itu Telah Tiada
Phil Spector(AFP)

LAHIR di New York dari orang tua Rusia-Yahudi pada 1939, Phil Spector baru berusia delapan tahun ketika ayahnya bunuh diri.  Tragedi ini meninggalkan luka abadi di jiwa Spector. Setelah kematian ayahnya, dia, ibu, dan saudara perempuannya lalu pindah ke Los Angeles.

Di kota ini, Spector kemudian tumbuh remaja. Bakat musiknya (ia pintar bermain gitar dan menulis lagu), kemudian ia tuangkan dengan membentuk sebuah band bernama The Teddy Bears, bersama tiga teman sekolah menengahnya.

Band ini merilis single pertamnya "To Know Him Is to Love Him" yang kemudian meledak dan menempati peringkat pertama Billboard 100. Lagu ini dicomot dari tulisan yang tertera di nisan ayahnya. Lagu ini pernah pula dibawakan The Beatles di awal-awal karier mereka, dengan judul yang sedikit dubah menjadi To Know Her is to Love Her.

Spector sendiri kelak sering bersentuhan dengan band asal Liverpool tersebut setelah dia memutuskan menjadi produser musik. Lagu Let it Be milik The Beatles merupakan salah satu hasil sentuhan pria jenius tersebut. Selama kariernya sebagai produser, Spector menghasilkan 20 sampai 40 hit yang menempati posisi teratas tangga lagu antara tahun 1961 dan 1965. Selain The beatles, ia juga  bekerja sama dengan beberapa musikus seperti Leonard Cohen, the Righteous Brothers, dan Ike and Tina Turner.

Spector, yang termasuk salah satu produser musik terbesar di era 60-an ini, meninggal Senin (18/1) dini hari. Pria berusia 81 tahun itu diduga wafat lantaran covid-19. Namun, belum ada penjelasan resmi dari pihak berwenang, termasuk penjara tempatnya menjalani hukuman setelah didakwa membunuh Lana Clarkson pada 2003. "Penyebab kematian resminya akan ditentukan oleh pemeriksaaan medis," menurut pernyataan dari California Department of Corrections and Rehabilitation.

Di masa jayanya, Spector merupakan produser rock 'n' roll jenius yang tak terbantahkan. Album solo John Lennon, Imagine, merupakan salah satu hasil karyanya. Pria yang kerap tampil dengan jas dan kaca mata hitam ini, memiliki sisi gelap dalam kehidupannya. Dia bahkan dianggap gila. Spector menjadi semakin tertutup dan rumor tentang perilaku eksentriknya menjadi legenda.

Ronnie, yang menceraikannya pada 1974, mencatat bertahun-tahun perilaku kasar suaiminya itu dalam otobiografinya. Spector, misalnya, pernah mengancam akan membunuhnya dan memajang tubuhnya dalam peti mati berlapis kaca emas yang disimpannya di ruang bawah tanah. "Saya tahu bahwa jika saya tidak pergi pada saat itu, saya akan mati di sana," tulis Ronnie kemudian.

Perilaku Spector yang kerap kasar dan mengancam orang lain, juga ia lakukan terhadap sejumlah musisi yang bekerja dengannnya. Dia kabarnya pernah menodongkan pistol ke kepala Leonard Cohen selama mereka merekam Death of a Ladies 'Man. Selain itu, dia juga pernah menyandera band punk The Ramones di bawah todongan senjata saat merekam album "End of the Century."

Spector dipenjara karena pembunuhan tingkat dua setelah menembak mati aktris Lana Clarkson di rumahnya, meskipun dia mengklaim itu adalah bunuh diri yang tidak disengaja.

Petunjuk tentang kejiwaan Spector yang bermasalah terbukti dalam wawancara dia dengan surat kabar Inggris The Daily Telegraph, hanya beberapa minggu sebelum Clarkson meninggal. "Saya akan mengatakan saya mungkin relatif gila, sampai batas tertentu. Musuh terbesarku  adalah diriku sendiri. Di dalam diriku ada iblis yang melawanku,” ujarnya.

"Orang-orang mengidolakan saya, ingin menjadi seperti saya, tetapi saya memberi tahu mereka. Percayalah, Anda tidak menginginkan hidup saya.' Karena itu bukan kehidupan yang menyenangkan. Jiwa saya sangat tersiksa. Saya belum berdamai dengan diri saya sendiri."

Rest in peace, Spector ! (AFP/M-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya