Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Terjebak Macet, Ribuan Sopir Truk Habiskan Malam Natal di Jalan

Adiyanto
25/12/2020 21:07
Terjebak Macet, Ribuan Sopir Truk Habiskan Malam Natal di Jalan
Antrean truk di sekitar Pelabuhan Dover, Inggris.(JUSTIN TALLIS / AFP)

Malam Natal seharusnya dinikmati di rumah bersama keluarga. Namun, ribuan pengemudi truk mesti menjalanai malam kudus itu di kendaraan mereka lantaran terjebak macet di sekitar pelabuhan Dover, Inggris.

Ribuan truk kargo itu terperangkap selama berhari-hari di sekitar pelabuhan di Inggris selatan itu sejak Prancis menutup perbatasan dengan negara tersebut, dalam upaya menghentikan penyebaran varian baru virus korona.

Tentara pun dikerahkan untuk mendatangi setiap truk  untuk melakukan tes virus korona secara cepat yang memakan waktu sekitar 40 menit, sebagai syarat untuk melanjutkan perjalanan.

Pawel, seorang pengemudi berusia 34 tahun dari Polandia, termasuk salah satu yang ikut dites. Dia berencana pergi ke Folkestone sejauh 26 mil (42 kilometer), naik Eurotunnel dan pulang ke keluarganya.

"Itu mustahil," katanya kepada AFP menceritakan pengalamannya tiga hari terjebak di lapangan terbang Manston, di pinggiran Ramsgate, tempat banyak truk diparkir sementara.

"Aku tidak punya kata-kata untuk menggambarkan apa yang kami rasakan di sini. Semua keluarga kami menunggu kami, sungguh menyedihkan."

Menurut cerita Pawel, para pengemudi sangat marah dengan Prancis karena menutup perbatasan mereka sebagai tanggapan atas munculnya varian baru dari virus korona di Inggris yang berpotensi lebih menular.

Pawel mengatakan akan membalas dengan tidak berhenti di sana untuk makan, mengisi bensin, atau untuk apa pun.

"Sembilan puluh persen orang di sini juga tidak akan singgah di Prancis," ujarnya.

Para pengemudi berharap bisa sampai ke pelabuhan setelah berhari-hari tak bisa bergerak kemana-mana. Namun, mereka pun tidak tahu feri mana yang akan beroperasi di malam dan Hari Natal.

Untugnya ada kelompok sukarelawan yang membawa makanan panas, termasuk dari komunitas Polandia.

"Itu sangat bagus, kami sangat bersyukur untuk ini," kata Pawel.

Ada juga toilet keliling yang terlihat bersih, meski pengemudi mengeluh penuh. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya