Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Penyelenggara Tokyo International Film Festival mengumumkan akan tetap melangsungkan pemutaran filmnya secara luring di bioskop di Tokyo, mulai akhir Oktober mendatang. Selain itu, program seperti simposium dan gelar wicara yang mendatangkan undangan internasional selama festival ini, akan dilangsungkan daring.
“Dengan menjaga penyelenggaraan festival secara fisik, TIFF akan memungkinkan penonton untuk merasakan kembali kegembiraan menonton film di layar lebar, yang akan menjadi mercusuar harapan untuk masa depan film. Kami juga percaya ini akan membantu memperkuat solidaritas internasional dalam industri film global dan menguji kembali pemahaman kita tentang budaya visual setelah covid-19,” bunyi pernyataan dalam laman resmi festival.https://2020.tiff-jp.net
“Namun, menyelenggarakan festival film dengan cara yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya sangatlah menantang karena kesulitan seperti pembatasan perjalanan internasional dan keharusan mengambil tindakan menyeluruh terhadap infeksi,” tambah keterangan tersebut.
Dalam penyelenggaraan festival ke-33 ini, akan ada seksi kompetisi dalam Tokyo Premiere 2020, yang akan menggabungkan seksi kompetisi internasional, Asian Future, dan Japanese Cinema Splash dalam satu line-up.
Tokyo Premiere 2020 berfokus pada pemutaran perdana dunia dan Asia, dan akan menampilkan sekitar 30 film dari seluruh dunia. Dalam program ini, akan ada anggota komite yang terdiri dari Kohei Ando (profesor Emeritus di Universitas Waseda), Shozo Ichiyama (produser), Kenji Ishizaka (programmer senior TIFF), Yuka Kimbara (jurnalis), Yuko Sekiguchi (jurnalis) dan Yoshi Yatabe (programmer senior TIFF).
Tahun ini, TIFF juga akan menjalin hubungan yang lebih intens sebagai bagian dari rangkaian festival dengan Tokyo FILMeX, festival film internasional yang dimulai sejak 2000. Hubungan antara TIFF dan Tokyo FILMeX nantinya diproyeksikan akan seperti Festival Film Cannes dan Directors ’Fortnight--yang diadakan secara independen dalam kerangka Festival Film Cannes.
“Kami berharap sinergi antara kedua festival ini juga dapat memperkuat solidaritas di dunia perfilman,” tambah penyelenggara. (M-4)
Film Assalamualaikum Baitullah tidak hanya menghadirkan kisah yang menguras emosi, tetapi juga menampilkan pendalaman karakter yang luar biasa dari para pemerannya
Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut diadaptasi dari cerita original Kampung Jabang Mayit, yang ditulis oleh Qwertyping (Teguh Faluvie) yang menjadi sebuah thread viral pada 2022.
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
KABAR gembira bagi para penggemar film Superman. Meski film terbarunya belum dirilis, kelanjutan dari film Superman sudah mulai dibahas.
Lebih dari sekadar karakter super hero, Patrion pun hadir sebagai gerakan baru bertajuk Pergerakan Patriot Nusantara atau Patrion Movement.
TRAILER dan poster dari film horor Kampung Jabang Mayit : Ritual Maut resmi di rilis, kemarin.
Film 'Tebusan Dosa' dibintangi oleh Happy Salma, Putri Marino, dan aktor Jepang Shogen. FILM misteri horor pertama persembahan rumah produksi Palari Films
Blake Lively memposting sebuah potret keluarga yang tidak konvensional di Instagram Stories, menampilkan kedua poster film mereka.
Film ini bercerita tentang karakter bernama Sofi dan empat saudaranya yang mengalami kejadian tragis saat liburan di kampung halaman mereka.
Daniel kemudian mengungkapkan makna yang lebih luas dari poster film tersebut yang membawa pesan mengenai satu cinta.
Sha Ine Febriyanti, yang memerankan Prani, mengatakan Wregas menjadi salah satu sutradara yang banyak diincar para pemeran film untuk bekerja sama, termasuk dirinya.
Para karakter utama Budi Pekerti ini diperankan oleh Sha Ine Febriyanti Angga Yunanda, Prilly Latuconsina, dan Dwi Sasono.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved