Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
HINGGA kini, lagu Bendera yang dirilis grup musik Cokelat pada 2001 masih menjadi lagu favorit di berbagai acara 17-an atau acara perayaan nasional lainnya. Berkat lagu itu pula band yang berdiri pada 1996 ini dikenal sebagai salah satu band yang punya rasa nasionalis tinggi.
“Saya selalu mendengar lagu-lagu nasional saat masih sekolah dulu. Karya-karya tersebut membuat kami tahu seperti apa perjuangan negara ini memperoleh kemerdekaannya. Kami cinta Indonesia sehingga kami juga punya kewajiban untuk membangun bangsa ini dengan bidang yang kami geluti, yaitu musik. Dengan membawakan ulang lagu-lagu nasional, kami ingin mengajak para pendengar memiliki semangat persatuan dan kesatuan,” ungkap gitaris Cokelat Edwin Marshal Syarif saat hadir sebagai narasumber di acara Kick Andy.
Kini, di masa pandemi covid- 19, Cokelat mengaransemen ulang lagu Bagimu Negeri karya Kusbini. Aransemen baru ini mereka persembahkan untuk para tim medis yang berdiri di garis terdepan Indonesia dalam menghadapi pandemi covid-19.
“Kami mengaransemen lagu Bagimu Negeri, pemicunya adalah keprihatinan kami terhadap tim medis. Mereka harus berjam-jam bekerja dengan mengenakan APD lengkap, terusir dari kontrakan karena dianggap membawa virus, bahkan tak sedikit yang meregang nyawa akibat wabah korona ini. Terharu dengan kerja keras tim medis, kami bawakan lagu Bagimu Negeri untuk memberikan semangat kepada tim medis,” papar bassist Cokelat, Febrianto Nugroho Surjono atau akrab disapa Ronny.
Lebih lanjut, Edwin mengungkapkan lagu karya Kusbini itu memiliki makna yang mendalam untuk masyarakat Indonesia yang sedang berada dalam situasi krisis. Lagu tersebut juga dinilai selaras dengan perjuangan tim medis yang sedang menunaikan baktinya pada negeri.
Melalui aransemen ulang lagu Bagimu Negeri itu, Cokelat ingin mengobarkan kembali semangat persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia untuk tetap berjuang di tengah pandemi.
Untuk menyukseskan misi kemanusiaan tersebut, Cokelat mengajak sejumlah seniman lintas media berkolaborasi membawakan lagu Bagimu Negeri. Proyek kolaborasi ini juga menjadi jalan penggalangan donasi melalui platform kitabisa.com.
“Kami tahu kalau di garda terdepan sana, tim medis kita membutuhkan logistik untuk menangani pandemi ini. Yang selain langka, juga biaya pengadaannya cukup mahal ya, itu yang membuat kami tergerak untuk melakukan aksi penggalangan dana ini karena hanya itu yang bisa kami lakukan, kami tak mau hanya tinggal diam saja,” ungkap Edwin.
Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membeli kebutuhan APD yang layak yang akan disalurkan kepada tenaga medis di seluruh wilayah Indonesia. (Bus/M-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved