Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Mengartikan Kenormalan Baru

Sumaryanto Bronto
31/5/2020 05:20
Mengartikan Kenormalan Baru
Petugas kasir melayani konsumen dari balik sekat plastik.(ANTARA/FAUZAN)

SEJAK awal sejarahnya, manusia menjadi makhluk yang melintas zaman karena akal yang mendukung kemampuan adaptasi. Itu pun tidak berubah di masa-masa tersulit, seperti pandemi kali ini.

Demi bisnis yang harus bertahan, demi dapur yang harus mengepul, dan karena kerinduan berjemaah, adaptasi pun dilakukan.

ANTARA/HENDRA NURDIYANSYAH

Penjual gudeg, Sudarmi, mengenakan pelindung wajah melayani pembeli di kawasan Demangan, DI Yogyakarta

 

Kesadaran mengenakan masker dan face shield bahkan sampai ke pedagang kuliner tradisional yang berdagang di emperan. Kesadaran setiap orang inilah yang memang dibutuhkan untuk bertahan dalam era korona. Kesadaran yang berbuah menjadi kebiasaan harianlah yang menjadi modal awal selamat selama vaksin belum ditemukan.

MI/BARY FATHAHILAH

Jemaah melintasi chamber disinfektan di Masjid Agung Al-Barkah, Kota Bekasi.

 

Potret kesadaran itu pula yang merupakan arti new normal sesungguhnya ketimbang hanya karena nanti penerapan oleh pemerintah sebab memang pelonggaran pembatasan sosial bisa berarti kembalinya gelombang kasus seperti yang terjadi di negara lain. Agar jangan sampai itu terjadi, pembiasaan protokol kesehatan ialah new normal yang harus dilakukan siapa saja sejak sekarang. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik