Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Akhir Pekan ini, NASA dan SpaceX Bersiap Ukir Sejarah

Bagus Pradana
30/5/2020 11:15
Akhir Pekan ini, NASA dan SpaceX Bersiap Ukir Sejarah
Duo astronot Bob Behnken dan Doug Hurley.(NASA/BILL INGALLS)

Misi peluncuran pesawat luar angkasa komersial pertama yang digagas oleh NASA dan SpaceX gagal dilaksanakan Rabu (27/5) kemarin akibat kendala cuaca. Namun s,egera NASA menjadwalkan ulang peluncuran bersejarah tersebut pada Sabtu (30/5) pukul 15.22 waktu Amerika (EDT), dan jika masih tidak memungkinkan NASA akan mengundurnya pada Minggu (31/5) dengan rencana peluncuran pada pukul 16.33 waktu Amerika (EDT).

"Saya tahu banyak yang kecewa hari ini, karena penyebabnya adalah cuaca yang tidak mendukung," ungkap Admistrator NASA, Jim Bridenstine beberapa saat setelah pembatalan diumumkan, seperti dikutip dari bbc.com (27/5).

"Namun hari ini adalah hari yang hebat bagi NASA dan SpaceX, tim kami telah bekerja dengan sangat mengesankan, dan membuat keputusan yang tepat, jadi mari selesaikan ini, Sabtu akan menjadi hari yang hebat," imbuhnya.

Misi yang disebut sebagai 'Demo-2' ini memang digadang-gadang banyak orang akan menjadi tonggak sejarah baru bagi Negeri Paman Sam karena untuk pertama kali dalam sejarah penjelajahan luar angkasa Amerika diselenggarakan secara komersial, setelah perusahaan SpaceX mengonfirmasi rencana tersebut.

Perusahaan milik Elon Musk ini memang telah lama menjadi mitra NASA dalam beberapa proyek ekspedisi luar angkasa, bahkan SpaceX cukup sering terlibat dalam peluncuran kargo maupun muatan untuk menyuplai kebutuhan para astronot yang bertugas di stasiun luar angkasa Internasional (ISS). Namun kali ini berbeda, ini adalah kali pertama perusahaan ini mengirim manusia ke orbit Bumi.

Kemitraan komersial ini juga merupakan wujud dari komitmen NASA untuk mendorong perkembangan layanan transportasi udara di orbit rendah bumi, serta bagian dari kebijakan NASA untuk mengakhiri ketergantungannya terhadap fasilitas eksplorasi luar angkasa milik negara lain. Seringkali NASA hanya mengontrak beberapa kursi dalam kapsul Soyuz milik Rusia untuk memberangkatkan astronot-astronotnya saat melaksanakan suatu misi eksplorasi.

Aktivitas terakhir NASA memberangkatkan astoronot-astronotnya ke orbit bumi terjadi pada akhir Juli 2011 lalu, setelah itu tak pernah lagi, dominasi eksplorasi antariksa kemudian perlahan mulai diambil alih oleh Rusia dan Tiongkok.

Untuk menyukseskan misi ini NASA menugaskan astronot Bob Behnken dan Doug Hurley untuk menahkodai kapsul Crew Dragon buatan SpaceX yang akan diorbitkan oleh Roket Falcon 9 dari kompleks NASA Space Center di Florida. Kedua astronot tersebut telah pengalaman dalam misi penjelajah luar angkasa yang berbeda, Hurley bahkan pernah terlibat dalam misi penerbangan terakhir NASA dengan pesawat ulang-aling Atlantis pada tahun 2011.

"Kami membayangkan masa depan di mana orbit rendah Bumi sepenuhnya dikomersialisasikan, di mana NASA menjadi salah satu pelanggan dari banyak pelanggan yang lain, dan kami memiliki banyak penyedia jasa yang saling bersaing dalam hal biaya, inovasi dan keselamatan," papar Admistrator NASA.

Dilansir dari cnet.com (29/5) NASA akan kembali menyiarkan kegiatan peluncuran kapsul Crew Dragon tersebut pada Sabtu esok (30/5) yang dapat disaksikan secara langsung di NASA TV mulai pukul 11.00 siang waktu Amerika (EDT). Sementara untuk waktu peluncuran akan tergantung pada kondisi cuaca di landasan pacu. (M-2) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik