Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pengusaha Tanaman di Inggris Donasikan Bunga untuk Tenaga Medis

Galih Agus Saputra
18/4/2020 17:00
Pengusaha Tanaman di Inggris Donasikan Bunga untuk Tenaga Medis
Toko bunga di Belanda yang sepi pembeli. Di Inggris seorang pengusaha tanaman mendonasikan karangan bunga untuk tenaga medis(Sem VAN DER WAL / ANP / AFP)

THE Electric Daisy Flower Farm’s ialah perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan tanaman hias. Tokonya dibuka Februari lalu di dekat Bath, Inggris, sebuah kota yang pada abad pertengahan terkenal dengan industri wol.

Setengah bulan berselang, toko bunga yang lebih tepatnya berada di Hamstead, London Utara itu terpaksa tutup. Persebaran pandemi korona menyita waktu luang pelanggan barang untuk melihat atau membeli koleksi tanaman.

Meski begitu, Direktur The Electric Daisy Flower Farm’s, Fiona Haser Bizony pada saat yang sama sadar bunga dagangannya tetap mekar dan berkembang. Dan setelah membaca sebuah kabar tentang pasar di Belanda yang menghadapi masalah serupa, ia lantas memutuskan untuk mendonasikan seluruh bunganya dalam bentuk karangan ke tenaga medis di rumah sakit terdekat.

"Bunga-bunga tidak tahu kalau kita sedang di-'lockdown'. Mereka terus tumbuh pada hari kami menutup toko (Selasa, 17 Maret). Semua bunga musim semi yang dikirim dari pertanian kami ke London, saya putuskan untuk diberikan kepada siapa saja yang kebetulan lewat, lainnya ke Royal United Hospital (RUH), Bath," tuturnya, seperti dilansir The Guardian, Sabtu (18/4)

Fiona menjelaskan bahwa RUH adalah lokasi pertama yang dipilih untuk pengiriman karangan bunga. Setelah itu, ia juga mengirimkan karangannya ke beberapa tempat praktik dokter maupun rumah perawatan covid-19, dengan harapan dapat memantik semangat.

Salah satu tenaga medis di bangsal covid-19, RUH, Benjamin Clayton mengatakan bahwa dirinya sangat terkesan dengan bunga pemberian Fiona. "Sangat membantu mengangkat semangat kami di sini. Saya sangat berterima kasih," katanya.

Fiona  mengatakan, meskipun masa depan bisnisnya belum menemukan titik terang, untuk saat ini dia berharap dapat mengirim lebih banyak karangan kepada tenaga medis yang tengah berjuang di garis depan.

Selain itu, ia juga mengaku bersedia menyumbangkan karangan bunga bagi siapa saja yang tengah mengadakan upacara pemakaman. "Benih-benih telah ditanam dan kami baru saja memberinya pupuk kandang karena mungkin kita juga akan membutuhkan mawar pada waktunya berkembang di bulan Juni," imbuh Fiona. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya