Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
MESKI gaya hidup saat ini tampak akrab dengan aktivitas olahraga, penelitian terbaru menunjukkan sepertiga orang dewasa saat ini memiliki kondisi kesehatan yang lebih buruk dibandingkan orang yang dilahirkan satu abad silam pada usia yang sama. Penelitian yang dilakukan pada orang dewasa Inggris itu juga menunjukkan kesenjangan kesehatan antara kelompok kaya dan miskin semakin melebar.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Epidemiology and Community Health, baru-baru ini tersebut melibatkan analisis data yang dikumpulkan dari Survei Umum Rumah Tangga Inggris tahunan antara rentang 1979 hingga 2011, serta berfokus pada kelompok orang dewasa yang berusia antara 30 hingga 59 tahun.
Penulis Penelitian dari University College London, Dr Stephen Jivraj, menemukan bahwa di antara kelompok pria dan perempuan yang berada di kategori sepertiga terendah untuk pendapatan rumah tangga dan lahir pada akhir 1960-an dilaporkan memiliki tingkat yang lebih tinggi dalam menderita penyakit berkepanjangan, dibandingkan dengan mereka yang lahir pada awal 1920-an.
Secara keseluruhan, 32% dari sepertiga kelompok perempuan termiskin yang lahir pada rentang 1968-1970 dilaporkan memiliki penyakit berkepanjangan ketika berusia antara 30 dan 59 tahun, dibandingkan dengan 12% dari kelompok ketiga terkaya.
Adapun mereka yang lahir pada 1920-1922, prevalensinya adalah 23% di antara yang termiskin, dan 13% di antara yang terkaya. Sementara untuk pria perbedaannya adalah 24% pada generasi yang lahir dalam rentang waktu 1968-1970, dan 9% pada generasi yang lahir pada rentang waktu 1920-1922. Data tersebut menunjukkan, generasi lebih lanjut saat ini memiliki kesenjangan kesehatan antara kelompok kaya dan miskin yang jauh lebih besar dibandingkan generasi era sebelumnya.
Jivraj mencatat bahwa tren itu mirip dengan yang tampak dalam kesenjangan pendapatan rumah tangga yang kian melebar selama bertahun-tahun. Ia menyebut kemungkinan hal itu terkait dengan faktor-faktor seperti merokok atau kurangnya perumahan yang aman.
Kepala penelitian dari Centre for Progressive Policy Ben Franklin, mengatakan penelitian ini menambah literatur yang menunjukkan kesenjangan kesehatan antara orang-orang dengan status sosial ekonomi yang lebih tinggi dan lebih rendah semakin lebar.
“Ada hal-hal dalam masyarakat yang terjadi pada orang miskin, yang artinya mereka lebih banyak menderita penyakit dibandingkan orang kaya," ungkap Franklin. (M-1)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
Strategi ini dinilai mampu melengkapi kebijakan pengendalian tembakau dengan menawarkan alternatif yang lebih rendah risiko bagi perokok dewasa yang belum siap berhenti dari kebiasaannya.
Berjalan mundur ternyata memiliki banyak manfaat kesehata. Simak tujuh manfaat berjalan mundur.
Hari Hepatitis Sedunia dirayakan setiap tanggal 28 Juli sebagai aksi global untuk menunjukkan perhatian terhadap hepatitis yang masih menjadi risiko besar bagi kesehatan masyarakat.
Jepang dikenal luas sebagai salah satu negara dengan masyarakat tersehat di dunia.
Kelly Clarkson terpaksa menunda pembukaan residensi konsernya di Las Vegas, demi menjaga kesehatan pita suaranya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved