Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Rilis Album Baru, Coldplay Janjikan Tidak Ada Tur Konser

Irana Shalindra
22/11/2019 05:05
Rilis Album Baru, Coldplay Janjikan Tidak Ada Tur Konser
Salah satu pertunjukan Coldplay di forum pertemuan G-20, 2017 silam.(AFP/RONNY HARTMANN (STR))

Coldplay, dewasa ini, dapat dibilang sebagai salah satu band terbesar di dunia. Setiap albumnya terjual hingga jutaan kopi, dan konser-konser mereka di arena besar selalu dipadati penonton.

Dengan adanya album baru yang mereka rilis pekan ini, para penggemar tentu berharap band yang digawangi antara lain Chris Martin itu akan memulai serangkaian tur internasional untuk mempromosikannya.

Jika Anda salah satu yang berharap seperti itu, well, siap-siap patah hati.

"Kami tidak mengadakan tur untuk album ini," kata Chris Martin kepada BBC dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

"Kami akan mengambil waktu selama satu atau dua tahun ke depan, untuk mengetahui bagaimana tur kami tidak hanya berkelanjutan, [tetapi] bagaimana itu bisa bermanfaat secara aktif," kata Martin kepada penyiar, menambahkan bahwa band ini akan menjadi " kecewa ”jika tur berikutnya tidak berimpak 'karbon netral'.

"Yang paling sulit adalah sisi penerbangan," Martin menjelaskan. Ia menambahkan, menjadi impian Coldplay untuk menggelar konser yang bebas dari plastik sekali pakai, dan sebagian besar listriknya ditenagai surya.

Band ini saat ini di Yordania, tempat mereka akan memainkan dua pertunjukan pada hari Jumat untuk mempromosikan album barunya, Everyday Life. Sebuah pertunjukan di Natural History Museum di London akan mengikuti pada hari Senin mendatang.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di situs webnya awal minggu ini, Coldplay mengatakan konser London "diharapkan menjadi satu-satunya pertunjukan band dari era Everyday Life."

Keputusan Coldplay, dan penyebutan Martin tentang terbang, berpadu dengan meningkatnya kekhawatiran tentang penerbangan dan dampaknya terhadap lingkungan, dengan para aktivis terkenal seperti Greta Thunberg yang berupaya meningkatkan kesadaran publik tentang masalah ini.

Menurut Laporan Lingkungan Penerbangan Eropa untuk 2019, penerbangan domestik dan internasional menyumbang 3,6% dari emisi gas rumah kaca negara-negara anggota Uni Eropa pada 2016.

Laporan tersebut, sebuah publikasi bersama dari Badan Lingkungan Eropa, Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa dan Eurocontrol, juga menemukan bahwa emisi karbon dioksida dari penerbangan diperkirakan akan tumbuh "setidaknya" 21% pada tahun 2040. (CNBC/M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik