Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
SETELAH lima tahun jalan bersama major label dan vakum selama setahun, kini The Finest Tree memutuskan untuk memilih berkarya secara independen. Perilisan EP Album Remake ‘Tertujuh’ menjadi bukti keseriusan duo bersaudara asal Yogyakarta, Cakka Nuraga dan Elang Nuraga di jalur musik.
EP Album Remake ‘Tertujuh’ ini bermaterikan empat lagu: ‘Lupa Bawa Nyali’, ‘Sampai Waktunya Datang’, ‘Namamu Di Doaku’ dan ‘Melebur Beda’. Untuk perilisan pertamanya, Elang Nuraga dan Cakka Nuraga akan melepaskan 2 lagu terlebih dahulu yakni ‘Lupa Bawa Nyali’ dan ‘Sampai Waktunya Datang’ yang bisa dinikmati mulai Senin (11/11) pukul 17.00 WIB di berbagai gerai musik digital. Bukan hanya itu, video klip musik ‘Lupa Bawa Nyali’ versi remake itu juga akan ditayangkan seminggu kemudian, pada Senin (18/11) pukul 16.00 WIB.
Sedangkan 2 lagu sisanya, ‘Namamu Di Doaku’ dan ‘Melebur Beda’ akan dirilis usai The Finest Tree merilis single baru yang masuk dalam album mereka di tahun 2020 mendatang. “Jadi, 4 lagu di EP Album Remake ‘Tertujuh’ itu akan kami rilis secara eceran. 2 Lagu pertama (‘Lupa Bawa Nyali’ dan ‘Sampai Waktunya Datang’) di November. Tapi kami juga sambil memperkenalkan single pertama di full album kami yang akan dirilis usai 2 lagu di atas. Judulnya dan rilisnya masih rahasia,” kata Elang Nuraga mengawali.
Menurut Elang, EP Album Remake ‘Tertujuh’ itu menandai perjalanan The Finest Tree yang sudah memasuki usia 7 tahun dalam dunia musik. Sekaligus merupakan jembatan menuju album yang berisi lagu-lagu baru dari The Finest Tree yang akan datang. “Di album ‘Tertujuh’ itu nanti juga akan banyak kejutan dari kami. Selain musik kami lebih dewasa, aransemennya juga berbeda dengan lagu-lagu kami sebelumnya,” ujar
Cakka menambahkan. (M-4)
Jenaka Mahila mengatakan pernah mengikuti ekstrakurikuler memasak dan memiliki buku resep, sehingga sering memasak ulang masakan favoritnya melalui buku tersebut.
Lagu Bayangkan Ku Hilang dari Teddy Adhitya mengisahkan perasaan seseorang yang terus memberi cinta tanpa pernah benar-benar dilihat atau diakui.
Lagu Berikan Yang Terbaik dari Sammy Simorangkir bercerita tentang seseorang yang jatuh cinta pada kekasih orang lain.
Royalti musik dihimpun oleh Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN). Monita Tahalea mendorong lembaga tersebut untuk bisa bekerja lebih baik lagi.
Di tengah tren girl group Indonesia yang semakin banyak memilih lagu berbahasa Inggris, StarBe justru mengambil langkah berani: kembali membawakan lagu berbahasa Indonesia.
Judul Bagaimana dianggap dapat mewakili mini album Nabian ini yang kental dengan narasi pertanyaan dan harapan yang terjadi di masa depan hingga sampai dengan tahap penerimaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved