Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Ingin berlari tapi hanya punya sedikit waktu? Tak masalah! Lekas ambil sneakers Anda, dan mulai berlari, bahkan meski hanya sekadar lari-lari kecil alias jogging.
Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa olahraga lari apa pun dapat mengurangi risiko kematian dini.
Dalam analisis terhadap 14 studi mengenai aktivitas lari sebelumnya --dari AS, Inggris, Cina, dan Denmark-- sekelompok peneliti dari lembaga di Australia, Thailand, dan Finlandia menyimpulkan bahwa peningkatan partisipasi berlari "berpeluang mengarah pada peningkatan substansial dalam kesehatan dan usia panjang masyarakat."
Studi yang mereka gunakan melibatkan 232.149 peserta selama periode waktu mulai dari 5,5 hingga 35 tahun.
Secara keseluruhan, orang-orang yang berlari dalam jarak berapa pun secara rutin memiliki risiko kematian 27% lebih rendah daripada mereka yang tidak berlari sama sekali. Berlari juga dikaitkan dengan risiko kematian yang 30% lebih rendah akibat penyakit kardiovaskular dan kanker. Masing-masing turun 30% dan 23%.
Studi sebelumnya telah menghasilkan "temuan yang tidak konsisten" tentang apakah berlari dapat menurunkan risiko kematian dini, menurut para peneliti. Peneliti utama Željko Pedišic, seorang profesor di Victoria University di Melbourne, mengatakan kepada CNN, "Temuan kami dapat memotivasi individu yang secara fisik tidak aktif untuk berlari, dan mereka yang sudah berlari untuk terus melakukannya."
Dia menambahkan bahwa dokter dan pegiat hidup sehat "dapat didorong oleh temuan kami untuk mempromosikan berlari sebagai bagian dari 'gaya hidup pengobatan'."
Dalam makalah mereka, yang akan diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine, para peneliti mengatakan para profesional kesehatan kadang-kadang berhati-hati mempromosikan lari karena aktivitas yang intens telah dikaitkan dengan henti jantung mendadak.
Pedišic dan timnya menyangkal hal tersebut dengan mengatakan bahwa manfaat yang didapat dari olahraga lari melebihi risikonya. Namun, mereka juga mengemukakan, rekomendasi harus diberikan berdasarkan kasus per kasus, karena berlari mungkin tidak sesuai untuk semua orang.
Dan meskipun berlari memiliki manfaat kesehatan yang jelas secara keseluruhan, para peneliti menunjukkan bahwa "dosis" berlari yang lebih tinggi belum tentu mengurangi risiko kematian dini.
Menurut pedoman Organisasi Kesehatan Dunia, orang dewasa berusia antara 18 dan 64 harus meluangkan 150 menit latihan sedang atau 75 menit latihan intensif setiap minggu. (M-2)
Kemdiktisaintek menegaskan komitmennya untuk memperkuat perlindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual (KI) dari hasil riset dan inovasi perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
MENTERI Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto mengatakan upaya penguasaan riset jadi tanggung jawab bersama.
Para peneliti dan akademisi memiliki tugas mulia dalam memajukan industri dan menghasilkan SDM unggul.
Program S3 bergelar PhD tersebut terbuka untuk dosen dan profesional di Indonesia, dengan sistem pembelajaran berbasiskan riset (by research) selama tiga tahun.
Penelitian ini membuka peluang baru dalam pengembangan bahan biomimetik yang lebih kompatibel dengan sistem biologis.
Peneliti Rice University dan University of Houston menciptakan biopolimer baru sekuat logam namun fleksibel seperti plastik, tanpa polusi.
NBA secara resmi menyetujui penjualan Boston Celtics kepada kelompok investor yang dipimpin Bill Chisholm dengan nilai mencapai US$6,1 miliar atau sekitar Rp99 triliun.
berolahraga 45 menit dengan latihan interval intensitas tinggi, dapat memicu lonjakan myokine dan menekan pertumbuhan sel kanker payudara hingga 30 persen.
Berlari adalah salah satu olahraga yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh, mulai dari menurunkan tekanan darah hingga menjaga berat badan ideal.
Ajang ini diikuti 335 atlet terdiri dari 128 atlet disabilitas dari 13 provinsi dan lebih dari 200 peserta umum.
Olahraga selama ini identik dengan tubuh bugar dan sehat. Namun, manfaatnya melampaui aspek fisik — kesehatan mental juga ikut terjaga.
Langkah ini merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk mencetak atlet profesional yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di kancah nasional dan internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved