Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Mudik? Ini Caranya agar tak Mabuk Perjalanan

Suryani Wandari Putri
29/5/2019 13:35
Mudik? Ini Caranya agar tak Mabuk Perjalanan
Ilustrasi keluarga yang akan berangkat mudik(www.123rf.com)

Menjelang Idul Fitri, Ibu Kota Jakarta semakin ditinggalkan para penghuninya pulang kampung alias mudik. Tak ayal kegiatan ini menjadi momen seru para perantau. Namun perjalanan yang menempuh jarak ratusan kilometer rasanya perlu persiapan matang agar tidak mengalami mabuk perjalanan.

Dilansir dari theguardian, ada lima cara untuk menghindari mabuk perjalanan.

1. Hindari pemicu

Jangan bepergian dengan pesawat kecil. Pesawat kecil goncangannya lebih buruk dibandingkan yang berukuran besar. Jika Anda berada di atas kapal, duduklah di tengah, di mana ada sedikit gerakan.

Di dalam mobil, pilihlah didekat supir karena tempat terburuk adalah di kursi belakang. Di bagian ini lebih sulit untuk melihat keluar jendela. Sayangnya, ini adalah tempat anak-anak biasanya duduk.

"Orang-orang paling rentan terhadap penyakit perjalanan dari usia 8-12 tahun. Orang dewasa yang menderita migrain juga lebih rentan" kata John Golding, seorang profesor psikologi terapan di University of Westminster.

2. Jaga mata

Penjelasan terbaik untuk mabuk perjalanan adalah teori konflik sensorik. Teori ini tentang menempatkannya pada ketidakcocokan antara apa yang dilihat mata Anda dan informasi tentang gerakan yang terdeteksi telinga bagian dalam Anda. "Jika Anda bisa mendapatkan pandangan dari luar dan referensi cakrawala, itu membantu," kata Golding.

Jangan membaca atau melihat telepon, cobalah untuk tetap tenang.

"Melakukan percakapan bisa saja tidak membantu, karena ketika kita berbicara, kita hampir selalu menggerakkan kepala kita sebagai bagian dari itu," kata Louisa Murdin, seorang konsultan dalam bidang audio vestibular di trust NHS milik Guy dan St Thomas.

Nikotin juga cenderung membuat mabuk perjalanan menjadi lebih buruk, sama seperti makan besar atau minum alkohol sebelum bepergian. Sementara itu menurut studi mendengarkan musik bisa menjadi cara terbaik.

3. Jelajahi langkah-langkah pengobatan

Langkah selanjutnya bisa menggunakan obat-obatan yang bebas mengandung hyoscine, seperti halnya antihistamin. Tetapi obat ini dapat menyebabkan penglihatan kabur dan kantuk. Obat cinnarizine, yang ditemukan dalam obat mabuk perjalanan juga memiliki lebih sedikit efek samping.

Ambil sekitar dua jam sebelum bepergian karena setelah mulai merasa sakit, obat tidak berguna. Tubuh Anda akan menghentikan isi perut Anda bergerak lebih jauh ke dalam usus, yang berarti obat tidak akan diserap dengan benar. Memakan jahe rupanya tidak begitu kuat untuk menghiangkan mabuk, begitupun dengan gelang yang mengklaim untuk mencegah mabuk perjalanan melalui akupresur pun sama sekali tak membuktikan kemunjurannya.

4.Awali nafas

Pernapasan terkendali atau menarik nafas sama efektifnya dengan obat. "Jika Anda berkonsentrasi pada pernapasan, teratur dan konsisten, itu bisa menghambat muntah," kata Golding.

5. Pembiasaan

Strategi jangka panjang yang paling efektif adalah yang digunakan militer, yakni pembiasaan."Jika Anda terbiasa duduk di belakang mobil, jadi Anda tidak lagi mabuk mobil, itu tidak selalu melindungi Anda dari mabuk laut." kata Golding. (M-3)

Baca juga : Berkenalan dengan Anthropocene
 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya