Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

BPS: Inflasi Mei Terkait Ramadan

Mediaindonesia.com
10/6/2019 21:37
BPS: Inflasi Mei Terkait Ramadan
Kepala BPS Suhariyanto(MI/M Irfan)

BADAN Pusat Statistik (BPS) menerangkan inflasi pada Mei 2019 karena berbarengan dengan sebagian besar bulan Ramadan. Walhasil, permintaan makanan yang tinggi memicu kenaikan harga.

BPS mencatat pada Mei 2019 tejadi inflasi bulanan mencapai 0,68% (month to month/mtm), meningkat 47 basis poin dibandingkan inflasi Mei 2018 yang sebesar 0,21% dan lebih tinggi 29 basis poin dari inflasi Mei 2017 yang sebesar 0,39%.    

"Dibandingkan Mei 2018 dan 2017, ini (2019) lebih besar. Namun tahun ini tidak bisa dibandingkan secara langsung karena pada 2017 puasa (Ramadan) baru mulai 25 Mei 2017 dan di 2018 puasa mulai 25 Juni 2018, sedangkan tahun ini puasa pada 5 Mei 2019," ujar Kepala BPS Suhariyanto, Senin (10/6).   

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti menambahkan, kondisi indeks harga yang stabil sepanjang Ramadan didapati pada harga bahan pangan. Walaupun terlihat mengalami inflasi 2,02%, patut diingat kenaikan indeks harga tersebut dikarenakan minggu awal dan akhir Ramadan seluruhnya terjadi pada Mei 2019.

"Sebetulnya cenderung terkendali, ya agak mendinganlah," ucap Yunita Rusanti berdasarkan keterangan tertulis yang diterima mediaindonesia.com di Jakarta, Senin (10/6).

Baca juga: BPS: Harga Tiket Pesawat Naik, Jumlah Penumpang Turun 28,48%

Ia menjelaskan, inflasi pada Mei 2019 cenderung besar lantaran Ramadan dimulai sejak awal bulan. Sementara pada tahun lalu, masa Ramadan baru dimulai pada pertengahan Mei sehingga menyebabkan inflasi Ramadan tidak tercakup pada Mei saja, namun terbagi juga ke Juni. "Kalau di pertengahan, berarti inflasinya itu terbagi dua di Mei dan Juni 2018," katanya.

Pengamat Ekonomi dari Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Rusli Abdullah menyatakan, inflasi Ramadan 2019 tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja, menurutnya, inflasi relatif lebih terjaga.

Menurutnya, stabilnya harga beras tidak lepas dari kondisi panen raya padi pada Maret-April 2019. Hal ini membuat stok beras di tanah air relatif aman.

Rusli menilai baik sumbangan inflasi dari bahan pangan karbohidrat maupun dari produk holtikultura cukup mempengaruhi laju inflasi.  Ia menyarankan ada tata kelola manajemen pangan mengingat inflasi pangan di Ramadan dan Idulfitri terus berulang. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik