Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Menstrual Cup, Pembalut Ramah Lingkungan

Tosiani
09/4/2019 15:20
Menstrual Cup, Pembalut Ramah Lingkungan
menstrual cup(dok. Hellosehat)

Dunia kesehatan saat ini menawarkan solusi untuk perempuan saat datang bulan, yakni mentrual cup. Cup ini menjadi pengganti pembalut yang ramah lingkungan. Terbuat dari silicon tidak berpori yang aman bagi perempuan, bisa beberapa kali pakai sehingga amat mendukung kelestarian lingkungan.

Berbeda dari fungsi pembalut yang menyerap darah menstruasi, menstrual cup ini berbentuk cawan, berfungsi mengumpulkan darah menstruasi selama beberapa jam. Cawan menstrual digunakan dengan cara melipatnya ke dalam membentuk segitiga dengan ujung mengecil. Kemudian dibantu pelumas dimasukan ke dalam vagina.

Jika sudah cukup lama sekitar 5-9 jam, tinggal ditarik batangnya keluar untuk dibersihkan. Caranya dengan mengeluarkan darah menstruasi lalu membilasnya dengan air hangat. Bisa juga direbus untuk mensterilkan cawan silicon ini. Dibersihkan dengan sabun juga bisa, tapi harus dipastikan sabun tidak mengandung parfum dan memiliki PH seimbang. Dalam kondisi darurat, bisa juga dibersihkan dengan tisue basah bayi lalu dibilas dengan air mineral.

Sangat penting untuk menjaga menstrual cup tetap higienis. Jangan sampai terjadi iritasi atau infeksi pada vagina akibat menstrual cup yang kurang bersih. Jangan lupa pula mencuci tangan dan menjaganya tetap bersih saat memasukan cup ke vagina.

Untungnya, cawan menstrual cup ini tidak perlu sering diganti seperti saat menggunakan pembalut, sehingga tidak perlu harus bolak balik membersihkan. Jika tidak tepat memakai atau memasukannya ke dalam vagina, cup silicon ini bisa saja bocor. Jadi butuh keahlian menggunakannya agar darah menstruasi tidak bocor dan tembus. Sehingga saat pakai cawan ini bisa tetap melakukan aktivitas di air seperti berenang.

Menstrual cup bisa dipakai berkali kali dalam jangka waktu yang lama, hingga 10 tahun. Cawan ini juga menampung lebih banyak darah. Dengan demikian akan lebih hemat. Tentu ketimbang menggunakan pembalut yang sekali pakai lalu dibuang akan lebih menguras isi kantong. Sampah bekas pembalut juga tidak ramah lingkungan.

Dikutip dari laman hello sehat, menstrual cup biasanya memiliki dua ukuran. Yakni ukuran untuk yang sudah melahirkan dan belum pernah melahirkan. Pengguna cup ini bisa mengubah ujung cup untuk menyesuaikan kenyamanan saat memakainya. Penyesuain itu agar pengguna tetap nyaman saat duduk, berjalan, berenang, dan melakukan aktivitas lainnya.

Baca juga : Ternyata Kacang dan Makanan Pedas Enggak Bikin Jerawatan

Sayangnya peggunaan menstrual cup bagi perawan masih dipertanyakan. Menurut laman klik dokter, secara teori, menstrual cup yang dikuncupkan masuk melewati selaput dara memang tidak akan merusak selaput dara jika dilakukan secara rileks, dengan teknik yang benar, dan ukuran menstrual cup yang sesuai.

Lebih lanjut, ada beberapa jenis selaput dara perempuan yang memiliki lubang seperti jaring. Jenis selaput dara ini tidak memiliki satu lubang di tengah seperti umumnya jenis selaput dara.

Penggunaan menstrual cup pada selaput dara dengan lubang seperti jaring ini dikawatirkan akan merusak selaput dara. Atas dasar itu, klik dokter menyarankan agar perempuan memeriksakan kondisi selaput daranha dulu sebelum menggunakan menstrual cup.

Di Indonesia penggunaan menstrual cup belum populer. Namun jika pembaca ingin mencobanya, bisa membelinya melalui melalui toko daring.(M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya