Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Kecerdasan dan Internet Pengaruhi Kesuburan Perempuan

Tosiani
05/4/2019 19:20
Kecerdasan dan Internet Pengaruhi Kesuburan Perempuan
Tingkat kecerdasan dan internet pengaruhi kesuburan perempuan.(Thinkstock)

Sebuah penelitian baru menunjukan perempuan berpendidikan tinggi yang bekerja dari rumah cenderung lebih subur. Tingkat kesuburan para perempuan cerdas itu akan meningkat bila terhubung dengan akses internet berkecepatan tinggi.

Para peneliti, sebagaimana dikutip dari Daily Mail, mengklaim adanya pengaruh koneksi internet dengan tingkat kesuburan perempuan. Para perempuan yang menerima dan menggunakan teknologi maksimal bisa bekerja dari rumah, memiliki waktu fleksibel, dapat mengatur keseimbangan kerja dan kehidupan keluarga.

Karenanya, mereka lebih bahagia dan mendorong peningkatan kondisi kesuburannya. Bahkan, perempuan golongan ini dengan usia yang lebih tua sekalipun yang kembali bekerja usai cuti hamil anak pertama, berpotensi lebih cepat hamil anak kedua jika terhubung broadband berkecepatan tinggi.

Temuan para peneliti Bocconi University di Milan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Population Studies. Mereka menganalisis  12ribu rumah tangga dan 20ribu orang di Jerman. Pengamatan mencakup gaya hidup, kesehatan, pendidikan, dan sejumlah data pribadi lainnya.

Adapun perempuan yang menjadi obyek analisa adalah mereka yang berusia 25-45 tahun. Para perempuan berpendidikan tinggi dengan akses internet ternyata lebih cepat hamil lagi. Peneliti mencatat ada peningkatan persentase kesuburan dari 7,2% menjadi 8,7% setelah jeda waktu 12 bulan usai kehamilan pertama dan tetap mengakses internet. Para perempuan ini, sebut Ketua Peneliti Franceso Billari, juga melaporkan tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi.

Kondisi ini tidak dijumpai pada perempuan berpendidikan rendah, meski terhubung akses internet sekalipun. Persentase kesuburan mereka tetap diangka 6,3% dari sebelum hingga sesudah mengakses internet cepat. Perempuan yang tingkat pendidikan rendah tidak terpengaruh dengan  broadband, karena mereka melakukan pekerjaan yang kurang fleksibel.

"Internet berkecepatan tinggi meningkatkan kesuburan lantaran ada keseimbangan kerja-keluarga yang lebih baik, sehingga meningkatkan kesuburan," ujar Profesor Billari. (M-3)

Baca juga : Teknologi Kecerdasan Buatan Rambah Pengobatan Tumor Otak

http://mediaindonesia.com/read/detail/227348-teknologi-kecerdasan-buatan-rambah-pengobatan-tumor-otak



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya