Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BERAWAL dari kegundahan akan merebaknya virus SARS-CoV-2 di Indonesia, termasuk di Bandung, Dr Syarif Hidayat, dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) dari Kelompok Keahlian Ketenagalistrikan ITB, merasa harus berbuat sesuatu.
Terlebih ITB kemudian melakukan lock out serta memberlakukan aturan dan prosedur ketat dan panjang untuk bisa memasuki wilayah kampus. Hal itu juga terjadi di lingkungan Masjid Salman ITB, masjid tempat dia menjadi pembina dan pengurusnya. Dia merasa bahwa hidupnya tidak boleh didikte ketakutan.
“Saya mengerti bahwa kita harus social distancing, harus ada penyaringan, tetapi cara kita menangani ketakutan dengan cara yang panik, menurut pendapat saya itu tidak tepat,” jelas Syarif saat dihubungi, Kamis (30/4).
Ia menambahkan, “Saya harus berbuat sesuatu. Daripada saya diam saja di rumah, menghitung berapa banyak jumlah orang yang sudah meninggal dan seberapa dekatnya bahaya datang ke rumah kita dan sambil kita tidak berdaya, saya memilih berdaya.”
Inisiatifnya untuk menciptakan suatu alat yang bisa membantu, dia harapkan bisa mengurangi rasa khawatirnya karena penyebaran virus yang sudah makin dekat ke lingkungan kampungnya.
Lalu kebetulan, dia ditanya stafnya di Masjid Salman ITB, apakah bisa membuat ventilator. Dia pun mempelajari kemungkinannya dalam satu malam. “Insya Allah saya katakan bisa. Karena itu buatan manusia. Saya terbiasa membuat sesuatu yang orang lain mengatakan tidak bisa, dan saya biasa melakukan sesuatu yang sebelumnya menentang arus. Sampai sekarang saya belum berhenti untuk menemukan apa lagi yang bisa dilakukan,” ujar inventor yang memiliki banyak paten dan publikasi itu.
Ventilator dengan fungsi sederhana yang dia buat diyakininya akan mampu mencegah pasien covid-19 tahap awal yang sesak napas. Dengan begitu, pasien tidak perlu sampai terpuruk dan masuk ICU. “Namun, ini masalah pilihan teknologi. Jangan menilai teknologi hanya dari canggihnya, tapi juga dari tepatnya teknologi digunakan untuk menyelesaikan masalah. Jujur saya pribadi tidak silau dengan apa yang diciptakan MIT (Massachusetts Institute of Technology) dengan alat-alat canggihnya. Bagi saya, kita harus punya pemikiran sendiri untuk penemuan teknologi yang tepat mengatasi masalah. Kita bisa di depan MIT,” tegas Syarif. (Try/M-2)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved