Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi bagian terpenting yang harus dilibatkan dalam proses hilirisasi, terutama dalam pengembangan produk di bidang akuakultur dan agrikultur. UMKM ditargetkan mampu berperan dalam menggerakkan roda ekonomi di Indonesia di dua sektor tersebut.
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki selalu menyampaikan bahwa proses hilirisasi tidak hanya ditujukan untuk bisnis skala besar. Usaha kelas kecil dan menengah pun memiliki kesempatan serupa.
“Hilirisasi tidak hanya tentang peningkatan nilai tambah. Ini juga tentang mengubah paradigma ekspor bahan mentah menjadi produk bernilai tinggi, yang pada gilirannya akan mendorong transformasi pembangunan ekonomi kita ke arah yang lebih berkelanjutan dan inklusif,” ujar Teten dalam diskusi bersama Forum Wartawan Koperasi dan UKM dengan tema Peran UMKM dalam Hilirisasi sektor Akuakultur dan agrikultur, di Kantor Kemenkop UKM, Jakarta, Jumat (8/3).
Baca juga : Kemenkop UKM Gandeng KPPU untuk Perkuat UMKM
Dalam acara yang didukung PT Bank Mandiri, PT Permodalan Nasional Madani (PMN) dan PT Perum Bulog itu, Teten menegaskan hilirisasi dalam konteks industrialisasi bukan meningkatkan value added produk UMKM, tetapi juga membawa produk UMKM masuk ke ekosistem bisnis ke industri atau rantai pasok.
“Mengapa sampai hari ini UMKM masih sulit mengakses teknologi modern, pembiayaan maupun akses pasar? Karena UMKM kita disconnect tidak terhubung dengan industri. Kebanyakan UMKM kita bersifat mandiri. Beli bahan baku sendiri, packaging sendiri dan sebagainya sendiri,” ucapnya.
Ia ingin UMKM Tanah Air bisa mencontoh industri di Korea Selatan, Jepang dan negara-negara maju lain. Di sana, UMKM telah menjadi bagian penting dari rantai pasok.
Baca juga : Menkop UKM Ajak STIE Amkop Kembangkan Riset Model Bisnis Pendukung Hilirisasi
Dalam upaya mendorong hilirisasi, Kemenkop UKM telah dan sedang membangun 11 Rumah Produksi Bersama (RPB) produk pertanian. Empat unit berfokus pada komoditas coklat di Jembrana Bali, pasta cabai di Batu Bara, Fitofarmaka Jahe di Kaltim, dan susu di Sleman DIY. Adapun, tujuh unit lain khusus untuk minyak makan merah. Pembangunan tersebut didukung oleh Dana BPDKPS dan LPDB.
“Ke depannya, rencananya akan dikembangkan RPB yang akan berfokus pada rumput laut dan hidrolisat ikan. Itu bertujuan untuk mengkonversi ikan menjadi susu, menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap inovasi dan diversifikasi produk,” jelas Teten.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Deputi Bidang UKM Kemenkop UKM Hanung Harimba Rachman menambahkan, pihaknya terus mendorong terciptanya semacam pohon industri. Dengan begitu, sumber daya yang selama ini dijual dalam bahan mentah seperti sarang walet, ikan, udang, maupun rumput laut bisa diolah lebih jauh dan memberikan manfaat yang besar kepada UMKM.
Baca juga : Panggung Cerita Nusantara Optimalkan Ekosistem Rantai Pasok UMKM Melalui RPB
“Produk mentah tersebut, kalau diolah dengan melibatkan UMKM tentu akan memiliki nilai tambah. Bahkan jika dipromosikan dengan baik, kita harapkan akan terbentuk ekosisitem,” katanya.
Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin Indonesia Akbar Djohan mengatakan pihaknya selalu berupaya memberikan sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan daya saing UMKM. Mereka selalu mendorong UMKM untuk berkompetisi di pasar regional maupun internasional.
Selain itu, Akbar menekankan perlu adanya kesempatan yang berkelanjutan dan langkah konkret dari Pemerintah dalam mendorong UMKM masuk ke rantai pasok.
Baca juga : Dorong UMKM Naik Kelas melalui Rumah Produksi Bersama
“Kalau bicara rantai pasok namun kesempatannya belum konkret, itu sulit terwujud,” ucapnya.
Sebagai salah satu agregator para petani di sektor aquaculture (blue economy), e-Fishery yang merupakan startup Aqua-Tech pertama di Asia, konsisten membangun ekosistem aquakultur berkelanjutan dengan teknologi yang membantu budidaya ikan dan udang.
Head of RGR e-Fishery Luciana Dita Chandra Murni menyampaikan aquakultur memiliki potensi untuk berperan penting dalam meningkatkan ketahanan pangan.
Baca juga : Dua Usulan Kemenkop-UKM untuk Lindungi Produk UMKM dari e-Commerce
“Kami percaya bahwa aquakultur adalah kunci dalam mengatasi isu kelaparan global,” ucapnya.
E-Fishery hadir memberikan layanan dari hulu ke hilir. Menyediakan mulai dari kemudahan dalam transaksi pakan, akses ke institusi keuangan yang terdaftar dan terawasi, serta platform untuk menjual ikan hasil panen secara menguntungkan.
“Rantai pasok blue economy masih sangat terganggu dari sisi pakan yang sangat mahal. Oleh karena itu, kami hadir dengan pemberian pakan. Kami mampu memangkas 74% waktu panen. Dari yang biasanya proses mencapai 4-5 bulan, hanya menjadi 2,5-3 bulan,” jelas Luciana.
Luciana berharap, dalam membantu keberlangsungan hilirisasi dari aquaculture melalui budidaya ikan dan udang, ada kerja sama stakeholder agar bisa memantau harga ikan dan udang di daerah-daerah. (Z-11)
SEBANYAK 20 perempuan pelaku UMKM dari Jawa Tengah didapuk menjadi yang terbaik pada Program Women Ecosystem Catalyst (WEC) Season 2.
Perjalanan usaha sering kali berawal dari kecintaan pada tradisi keluarga. Inilah yang dialami Ratna, pemilik Baker’s Gram, sebuah UMKM di bidang kuline.
Keberadaan ritel modern sebagai mitra pemerintah sangat strategis dalam memperluas akses pasar, memperpendek rantai distribusi, serta menjaga pasokan dan harga pangan yang terjangkau
BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp69,8 triliun kepada 8,29 juta pelaku UMKM hingga Mei 2025, sebagai wujud komitmen memperkuat ekonomi kerakyatan.
Sinergitas antara BI dengan Pemkab Tegal ini terhitung untuk ke-3 kalinya dalam rangkaian kegiatan Slawi Ageng dan merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi ke-424 Kabupaten Tegal.
Hotel Salak The Heritage menawarkan ruang usaha eksklusif di lokasi strategis di Bogor, tepat di depan Istana Kepresidenan.
MANAJEMEN agrikultur menjadi tonggak penting dalam menciptakan ekosistem perdagangan hasil pertanian yang lebih adil, transparan, dan efisien.
Swasembada pangan kunci ketahanan! Pelajari arti, manfaat, dan cara Indonesia mencapai kemandirian pangan berkelanjutan.
SEKTOR pertanian menjadi satu dari sektor prioritas pemerintah dalam mengatasi krisis global. Karena itu, pengembangan agrikultur yang progresif harus terus didorong.
Di sejumlah daerah masih banyak petani membakar limbah pertanian di tempat terbuka dan hal itu dapat mencemari udara karena menghasilkan CO2.
Transisi energi merupakan proses yang tidak mudah dan tidak dapat langsung 100% dilakukan. Banyak potensi sumber energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved