Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
NINTENDO mengumumkan bakal tetap menjual produk Nintendo Switch 2 dengan harga USD450 atau sekitar Rp7,5 juta di Amerika Serikat. Harga perangkat milik perusahaan teknologi asal Jepang itu tidak akan berubah dari yang sudah ditetapkan di awal, meski ada perubahan kebijakan tarif impor Presiden AS Donald Trump.
Sebelumnya, Nintendo mengumumkan penundaan pre-order di AS. Awalnya direncanakan pada 9 April, namun kini baru bisa dipesan pada 24 April 2025. "Kami mohon maaf atas keterlambatan pre-order eceran, dan berharap hal ini dapat mengurangi ketidakpastian yang mungkin dialami pelanggan kami," tulis Nintendo dikutip dari TechCrunch, dikutip Sabtu (19/4).
Kendati harga Nintendo Switch 2 tidak mengalami kenaikan, namun aksesori Switch 2 terjadi perubahan harga karena kondisi pasar. Perusahaan tersebut menambahkan produk lain juga dapat mengalami kenaikan harga di kemudian hari. Kontroler Nintendo Switch 2 Pro, yang awalnya ditetapkan seharga USD79,99, kini akan dibanderol seharga USD84,99. Joy-Con akan dibanderol seharga USD94,99, naik dari USD89,99, serta aksesori kamera Switch 2 yang baru akan dibanderol seharga USD54,99, naik dari USD49,99. Terkait video gim permainan, Nintendo tidak mengubah harga versi digital dan fisik.
Sejumlah barang dikabarkan mengalami lonjakan harga, imbas dari perubahan kebijakan tarif impor Presiden AS Donald Trump. Awal minggu ini, Sony mengumumkan akan menaikkan harga PlayStation 5 di Eropa, Australia, dan Selandia Baru karena pergeseran ekonomi global.(M-2)
NINTENDO Switch 2 sukses menarik perhatian publik dunia, konsol gim yang baru di rilis beberapa hari lalu itu berhasil mencatatkan rekor penjualan. Dalam empat hari setelah peluncurannya
Kita tunggu saja putusan tetap dari level Supreme Court. Saat ini Pemerintah AS masih bisa ajukan banding.
Keputusan ini tentu memiliki implikasi signifikan terhadap dinamika perdagangan global.
Uni Eropa menegaskan komitmen untuk mencapai kesepakatan dagang dengan AS tanpa tekanan atau ancaman, menyusul rencana Trump menaikkan tarif hingga 50% pada barang impor.
DAMPAK kebijakan tarif impor yang dilancarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mulai dirasakan oleh pelaku usaha kerajinan lokal.
Meskipun digadang sebagai tandingan blok Barat, namun hingga kini BRICS belum memiliki perjanjian yang mengikat secara formal antaranggotanya.
Amerika Serikat dan Tiongkok mencapai kesepakatan dagang penting setelah diberlakukannya tarif besar-besaran oleh Presiden Trump.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved