Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Asteroid Bennu Terbukti Membawa Bahan Pembentuk Kehidupan

Basuki Eka Purnama
30/1/2025 04:29
Asteroid Bennu Terbukti Membawa Bahan Pembentuk Kehidupan
Asteroid Bennu(X @NASA)

ZAT kimia yang membentuk kehidupan ditemukan dalam debu sebuah asteroid bernama Bennu. Hal itu terungkap dalam analisa yang dilakukan para ilmuwan.

Sampel dari batu luar angkasa, yang diambil oleh pesawat milik NASA dan kemudian dibawa ke Bumi itu, berisi sejumlah mineral dan ribuan bahan organik.

Bahan organik itu mencakup asam amino, yang merupakan molekul pembentuk protein serta nucleobase, komponen dasar dari DNA.

Meski hal itu tidak berarti pernah ada kehidupan di Bennu, keberadaan bahan organik itu mendukung teori yang menyebut asteroid membawa bahan-bahan penting itu ke Bumi saat mereka jatuh ke planet kita, jutaan tahun yang lalu.

"Apa yang kita pelajari dari hal ini sangat luar biasa," ujar Sara Russell, mineralogis kosmik dari Natural History Museum di London.

"Penemuan ini mengungkapkan asal muasal kita dan membuat kita bisa menjawab pertanyaan penting mengenai dari mana kehidupan berasal," lanjutnya.

Penemuan tersebut telah dipublikasikan di dua paper di jurnal Nature.

Misi NASA

Pengambilan sampel dari Bennu merupakan salah satu misi paling berani yang dilakukan NASA.

Sebuah pesawat luar angkasa bernama Osiris Rex mengulukan tangan robotnya untuk mengambil batuan selebar 500 meter, memasukkannya ke dalam sebuah kapsul dan kemudian mengirimkannya ke Bumi pada 2023.

Sebanyak 120 gram debu luar angkasa berhasil dikoleksi dan kemudian dibagikan ke ilmuwan dari berbagai penjuru dunia.

Meski terlihat tidak terlalu banyak namun sampel itu bak harta karun bagi para ilmuwan.

"Setiap butiran debu memberi tahu kami hal baru mengenai Bennu," ujar Russell

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa Bennu berisi penuh dengan nitrogen dan karbon.

Di dalamnya ditemukan 14 dari 20 asam amino yang membentuk protein serta empat molekul yang menyusun DNA, adenin, guanin, sitosin, dan timin.

Penelitian itu juge menemukan adanya sejumlah mineral dan garam, yang menjadi petunjuk bahwa pernah ada air di asteroid itu.

"Luar biasa betapa kayanya debu itu. Debu itu penuh mineral yang sebelumnya tidak kita lihat di meteorit dan menampilkan kombinasi yang tidak pernah kita temui sebelumnya. Penemuan ini sangat menggairahkan," tegas Russell. (bbc/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya