Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
MANTAN Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan selebgram Lisa Mariana menjalani tes DNA di di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (7/8). Tes DNA ini dilakukan sebagai proses kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan Ridwan Kamil ke Lisa Mariana.
Dalam kasus ini, Ridwan Kamil melaporkan Lisa ke Bareskrim Polri dengan dugaan pelanggaran Pasal 51 juncto Pasal 35, Pasal 48 juncto Pasal 32, dan Pasal 45 juncto Pasal 27a UU ITE Nomor 1 Tahun 2024.
Ridwan Kamil merasa dirugikan karena disebut telah mengandung dan melahirkan anak dari hasil hubungannya dengan Lisa Mariana. Lisa mengaku proses tes DNA dapat berjalan lancar dan tidak ada rekayasa.
"Doakan saja yang terbaik, semoga semuanya berjalan dengan lancar tidak ada rekayasa,” kata Lisa sesaat sebelum masuk ke gedung Bareskrim.
Sedangkan Ridwan Kamil mengaku menempuh proses hukum agar isu Lisa mengandung dan melahirkan anaknya tersebut tidak berlarut-larut. Ia mengaku tidak ingin isu tersebut dikonsumsi publik.
"Jadi kita berinisiatif biar enggak berlarut-larut, biar tuntas, sehingga masyarakat tidak disuguhi oleh hal-hal yang tidak sepenuhnya perlu dijadikan konsumsi publik,” kata Ridwan Kamil.
“Mudah-mudahan tes ini menjadi jawaban dari yang selama ini kami perjuangkan, ya,” tambahnya. (Faj/P-2)
Pengambilan sampel darah dan air liur terhadap Ridwan Kamil, Lisa Mariana, dan anak CA dilakukan oleh tim Pusdokkes Polri
Ridwan Kamil, mengaku sebagai pihak yang berinisiatif meminta dilakukan tes DNA untuk memastikan status ayah biologis dari CA, anak selebgram Lisa Mariana.
Ridwan Kamil, tidak dipertemukan dengan selebgram Lisa Mariana dan anaknya, CA, saat menjalani tes DNA di Gedung Bareskrim Polri
Ridwan Kamil, bersama selebgram Lisa Mariana dan anaknya yang berinisial CA, telah menjalani tes DNA di Bareskrim Polri. Hasil tes akan digunakan sebagai alat bukti di pengadilan.
Berdasarkan pantauan, Lisa tiba di Gedung Awaloedin Djamin Bareskrim Polri pada sekitar pukul 10.45 WIB dengan didampingi tim kuasa hukumnya.
Penelitian internasional mengungkap potongan DNA yang dulu dianggap “DNA sampah” ternyata berperan penting mengatur aktivitas gen manusia.
Penelitian DNA kuno dari sisa manusia prasejarah di Eurasia mengungkap 214 patogen, termasuk bukti tertua Yersinia pestis, bakteri penyebab wabah pes.
Analisis DNA kuno dari tulang manusia berusia 4.000 tahun di Cile ungkap bentuk langka penyakit kusta.
Celestis kembali hadir dengan misi memorial luar angkasa Perseverance Flight, membawa lebih dari 150 kapsul abu dan DNA ke orbit Bumi bersama SpaceX.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved