Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENELITIAN misi eksplorasi bulan Chang'e 7 milik Tiongkok mencakup pengiriman bendera yang dapat berkibar di atmosfer bulan yang tipis dan jarang.
“Kita tahu bulan adalah vakum tanpa udara, sehingga sulit membuat bendera berkibar oleh angin seperti di Bumi,” kata Zhang Tianzhu, wakil kepala Institut Teknologi Masa Depan di Laboratorium Eksplorasi Luar Angkasa Dalam.
Laboratorium ini didirikan bersama oleh Administrasi Antariksa Nasional Tiongkok (CNSA) dan Universitas Sains dan Teknologi Tiongkok, dan mulai beroperasi pada Juni 2022. Markasnya berada di Hefei, ibu kota Provinsi Anhui, dengan cabang di Beijing.
Solusi Pengibaran
Zhang menjelaskan solusi untuk membuat bendera berkibar adalah dengan mengatur kawat loop tertutup di permukaan bendera, yang dihubungkan ke arus positif dan negatif dua arah. Kawat loop itu akan "membuat bendera berkibar melalui interaksi medan elektromagnetik."
Tiongkok berencana meluncurkan pendarat bulan Chang'e 7 untuk mencari jejak es air di kutub selatan bulan sekitar tahun 2026. Jika berhasil, bendera yang dipasang akan menjadi yang pertama benar-benar berkibar di permukaan bulan.
Berkelanjutan dan Dapat Ditingkatkan
“Sekarang, untuk menyelesaikan pengembangan muatan uji sains populer kami pada bulan Februari, kami termotivasi dan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mempercepat tugas ini,” kata Zhang kepada China Central Television (CCTV).
Pekerjaan juga sedang berlangsung untuk misi pendarat bulan berikutnya, Chang'e 8, serta Stasiun Penelitian Bulan Internasional (ILRS), sebuah pos terdepan yang akan dibangun Tiongkok di dekat kutub selatan bulan bersama Rusia dan mitra lainnya.
“Tujuan kami adalah membangun fasilitas eksperimen ilmiah yang berkelanjutan dan dapat ditingkatkan di permukaan bulan dan orbit bulan, yang mampu beroperasi secara mandiri dalam jangka panjang dan memungkinkan partisipasi manusia dalam jangka pendek, serta pada dasarnya membangun Stasiun Penelitian Bulan Internasional sekitar tahun 2035,” kata Zhang. (Space/Z-3)
Kawah Anders’ Earthrise di Bulan digunakan wahana JUICE ESA untuk uji radar RIME sebelum menjelajah bulan-bulan es Jupiter demi mencari tanda kehidupan.
Penelitian terbaru dalam dunia astronomi mengungkapkan fakta mengejutkan: Bumi pernah memiliki hingga enam “bulan mini” sekaligus.
Meteorit Bulan Northwest Africa 16286 berusia 2,35 miliar tahun ungkap aktivitas vulkanik dan panas radioaktif yang bertahan lebih lama dari dugaan ilmuwan.
Bulan tidak jatuh ke Bumi karena keseimbangan antara gaya gravitasi dan kecepatannya yang membentuk orbit stabil. Fenomena ini juga dijelaskan dalam Al-Quran.
Penelitian terbaru mengungkap rata-rata 6 fragmen Bulan mengorbit Bumi sebagai minimoon setiap saat.
Perusahaan antariksa ispace menjelaskan kegagalan Resilience mendarat di Bulan disebabkan gangguan pada sistem laser range finder (LRF).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved