Tiongkok Siapkan Misi Chang’e 7 dengan Bendera Berkibar di Bulan

Thalatie K Yani
14/1/2025 11:19
Tiongkok Siapkan Misi Chang’e 7 dengan Bendera Berkibar di Bulan
Tiongkok merancang misi eksplorasi bulan Chang’e 7 yang unik, mencakup teknologi untuk membuat bendera berkibar di lingkungan bulan yang hampir tanpa atmosfer.(CCTV)

PENELITIAN misi eksplorasi bulan Chang'e 7 milik Tiongkok mencakup pengiriman bendera yang dapat berkibar di atmosfer bulan yang tipis dan jarang.

“Kita tahu bulan adalah vakum tanpa udara, sehingga sulit membuat bendera berkibar oleh angin seperti di Bumi,” kata Zhang Tianzhu, wakil kepala Institut Teknologi Masa Depan di Laboratorium Eksplorasi Luar Angkasa Dalam.

Laboratorium ini didirikan bersama oleh Administrasi Antariksa Nasional Tiongkok (CNSA) dan Universitas Sains dan Teknologi Tiongkok, dan mulai beroperasi pada Juni 2022. Markasnya berada di Hefei, ibu kota Provinsi Anhui, dengan cabang di Beijing.

Solusi Pengibaran

Zhang menjelaskan solusi untuk membuat bendera berkibar adalah dengan mengatur kawat loop tertutup di permukaan bendera, yang dihubungkan ke arus positif dan negatif dua arah. Kawat loop itu akan "membuat bendera berkibar melalui interaksi medan elektromagnetik."

Tiongkok berencana meluncurkan pendarat bulan Chang'e 7 untuk mencari jejak es air di kutub selatan bulan sekitar tahun 2026. Jika berhasil, bendera yang dipasang akan menjadi yang pertama benar-benar berkibar di permukaan bulan.

Berkelanjutan dan Dapat Ditingkatkan

“Sekarang, untuk menyelesaikan pengembangan muatan uji sains populer kami pada bulan Februari, kami termotivasi dan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mempercepat tugas ini,” kata Zhang kepada China Central Television (CCTV).

Pekerjaan juga sedang berlangsung untuk misi pendarat bulan berikutnya, Chang'e 8, serta Stasiun Penelitian Bulan Internasional (ILRS), sebuah pos terdepan yang akan dibangun Tiongkok di dekat kutub selatan bulan bersama Rusia dan mitra lainnya.

“Tujuan kami adalah membangun fasilitas eksperimen ilmiah yang berkelanjutan dan dapat ditingkatkan di permukaan bulan dan orbit bulan, yang mampu beroperasi secara mandiri dalam jangka panjang dan memungkinkan partisipasi manusia dalam jangka pendek, serta pada dasarnya membangun Stasiun Penelitian Bulan Internasional sekitar tahun 2035,” kata Zhang. (Space/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya