Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Strategi Brutal Orca: Berburu Hiu Paus Raksasa di Teluk California

Thalatie K Yani
30/11/2024 15:42
Strategi Brutal Orca: Berburu Hiu Paus Raksasa di Teluk California
Peneliti mengungkap perilaku berburu orca di lepas pantai Meksiko, di mana sekelompok paus pembunuh ini menggunakan strategi canggih untuk memangsa hiu paus.(Kelsey Williamson)

SEEKOR orca jantan sering terlihat hadir dalam sebagian besar perburuan ini, yang menurut para peneliti menunjukkan ia mungkin memimpin perilaku predator tersebut.  

"Hewan-hewan ini terus menunjukkan kemampuan luar biasa mereka dalam mengembangkan strategi yang sangat khusus untuk memangsa target tertentu," ujar Volker Deecke, seorang profesor konservasi satwa liar di University of Cumbria, Inggris, kepada Live Science melalui email. "Ini adalah perilaku yang menarik." Deecke, yang mengkhususkan diri dalam biologi mamalia laut, tidak terlibat dalam penelitian baru ini.  

Hiu paus (Rhincodon typus) adalah ikan terbesar di lautan, dengan berat mencapai 40 ton (36 metrik ton) dan biasanya tumbuh hingga panjang 12 meter. Beberapa bahkan bisa mencapai lebih dari 18 meter. Sebagai perbandingan, orca (Orcinus orca), yang juga dikenal sebagai paus pembunuh, jarang melebihi panjang 10 meter. 

Meski lebih kecil, peneliti menemukan predator ini telah mengembangkan strategi untuk menjatuhkan mamut laut tersebut. Temuan ini dipublikasikan pada 29 November di jurnal Frontiers in Marine Science.  

Para peneliti mengidentifikasi perilaku berburu baru ini dengan menganalisis foto dan rekaman video dari selatan Teluk California yang diambil antara 2018 dan 2024. Mereka mengamati empat kejadian perburuan semacam ini.  

Geng orca diketahui membalikkan tubuh hiu paus hingga terbalik untuk melumpuhkannya, memberikan akses lebih mudah ke area panggul dan hati mereka yang kaya nutrisi. Orca memulai dengan menabrak hiu paus pada kecepatan tinggi untuk membuatnya pingsan dan memutarnya terbalik. 

Dalam posisi ini, hiu paus tidak bisa bergerak atau melarikan diri ke air yang lebih dalam. Setelah itu, orca menyerang area panggul hiu, menyebabkan pendarahan hebat yang mempermudah akses ke hati mereka.  

Meskipun para peneliti tidak benar-benar melihat orca memakan hati hiu paus, organ tersebut diketahui menjadi makanan favorit bagi kelompok orca di tempat lain.  

Dalam tiga dari empat peristiwa yang tercatat, seekor orca jantan dewasa bernama Moctezuma terlihat terlibat dalam perburuan kelompok. Pada peristiwa keempat, perburuan dilakukan kelompok betina yang sebelumnya terlihat bersama Moctezuma, yang menunjukkan ia mungkin mengajarkan taktik ini kepada anggota kelompok lainnya. Namun, teori ini masih perlu dikonfirmasi.  

Belum jelas apakah ini adalah perilaku baru atau telah berlangsung selama bertahun-tahun tanpa terdeteksi. "Kemungkinan besar, peningkatan aktivitas manusia (dan ketersediaan kamera tahan air yang terjangkau) telah memungkinkan perilaku langka yang telah ada selama ini lebih mudah terdeteksi (dan direkam)," ujar Deecke.  

"Studi di seluruh dunia telah menunjukkan bahwa kelompok orca dan populasi tertentu memiliki spesialisasi pada beberapa jenis mangsa yang mereka buru menggunakan teknik berburu yang sangat khusus. Fakta bahwa orca di Teluk California telah mengembangkan strategi untuk menyerang dan mengonsumsi hiu paus memang tidak terlalu mengejutkan, tetapi tetap saja sangat menarik."  (Live Science/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya