Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

ISS Hindari Serpihan Sampah Luar Angkasa untuk Kedua Kalinya dalam Seminggu

Thalatie K Yani
27/11/2024 15:27
ISS Hindari Serpihan Sampah Luar Angkasa untuk Kedua Kalinya dalam Seminggu
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) baru-baru ini menghindari serpihan sampah luar angkasa dengan melakukan manuver penghindaran pada 25 November 2024. (NASA)

STASIUN Luar Angkasa Internasional (ISS) baru saja menghindari sebuah serpihan sampah luar angkasa untuk kedua kalinya, dalam waktu kurang dari seminggu.

Kapal pengangkut robotik Rusia, Progress 89, yang telah berlabuh di ISS sejak Agustus, menyalakan pendorongnya selama sekitar 3,5 menit pada Senin (25/11) pagi untuk menjauhkan stasiun dari potongan sampah luar angkasa.

"Maneuver penghindaran sampah tersebut memposisikan pos orbital lebih jauh dari fragmen satelit yang mendekati jalur penerbangan stasiun," tulis pejabat NASA dalam pembaruan pada Senin.

Pembakaran dimulai pada pukul 04:49 EST (0949 GMT) dan meningkatkan orbit stasiun sekitar 1.650 kaki (500 meter), menurut kantor berita milik negara Rusia, TASS, yang mengutip pernyataan dari badan antariksa negara itu, Roscosmos.

Progress 89 melakukan pembakaran serupa pada 19 November. Pembakaran tersebut berlangsung sekitar 5,5 menit dan memastikan ISS menghindari fragmen dari "satelit meteorologi pertahanan yang tidak berfungsi" yang pecah tahun 2015, kata pejabat NASA.

Orbit rendah Bumi, tempat stasiun luar angkasa beroperasi, kini semakin ramai. Menurut Badan Antariksa Eropa (ESA), sekitar 10.200 satelit aktif saat ini mengorbit Bumi. Sebagian besar milik konstelasi broadband Starlink dari SpaceX, yang saat ini terdiri dari sekitar 6.700 satelit operasional.

Populasi sampah luar angkasa jauh lebih besar lagi. ESA memperkirakan orbit Bumi menampung sekitar 40.500 objek yang memiliki lebar minimal 4 inci (10 cm), 1,1 juta potongan antara 0,4 inci hingga 4 inci (1-10 cm) dalam diameter, dan 130 juta yang berukuran minimal 1 milimeter.

Bahkan serpihan kecil ini bisa berbahaya bagi satelit atau pesawat berawak seperti ISS, mengingat kecepatan tinggi yang mereka miliki. Sebagai contoh, pada ketinggian rata-rata stasiun 250 mil (400 kilometer), kecepatan orbitalnya sekitar 17.500 mph (28.160 kph).

Menghindari serpihan bukanlah kejadian yang langka, seperti yang ditunjukkan peristiwa dalam seminggu terakhir. Bahkan, laporan NASA Desember 2022 menemukan ISS telah melakukan pembakaran penghindaran 32 kali sejak 1999. (Space/Z-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya