Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Gara-Gara Bau, Kosmonot Rusia di ISS Menutup Segmen Stasiun

Thalatie K Yani
27/11/2024 13:43
Gara-Gara Bau, Kosmonot Rusia di ISS Menutup Segmen Stasiun
Kosmonot Rusia di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menutup sementara modul Poisk setelah mendeteksi bau tak biasa yang berasal dari kapsul kargo Progress 90. (NASA)

KOSMONOT Rusia di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sempat menutup sementara segmen stasiun akhir pekan lalu setelah mendeteksi "bau tak biasa" yang berasal dari kapsul kargo Progress 90, menurut pernyataan NASA pada Minggu.  

Bau tersebut, bersama dengan "tetesan" yang dilaporkan para kosmonot, kemungkinan besar disebabkan fenomena "outgassing" dari material di dalam kapsul Progress. NASA menjelaskan fenomena ini sering terjadi ketika benda buatan manusia meninggalkan atmosfer pelindung Bumi dan terkena radiasi, serta suhu ekstrem di luar angkasa.  

Kapsul Progress, yang tidak berawak, digunakan untuk mengangkut bahan bakar, makanan, dan pasokan lainnya ke ISS. Namun, NASA memastikan bau tersebut bukan berasal dari bahan bakar kapsul, yaitu unsymmetric-dimethylhydrazine dan nitrogen tetroksida, yang dikenal sangat beracun.  

Setelah mendeteksi bau, kosmonot menutup pintu penghubung modul Poisk dengan bagian stasiun lainnya. Peralatan pembersih udara diaktifkan sesuai prosedur standar, dan bau tersebut segera hilang. Operasi pemindahan kargo dari Progress tetap berjalan sesuai jadwal, dengan sensor memastikan kualitas udara di ISS berada pada tingkat normal.  

Kapsul Progress 90 diluncurkan dari Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan, pada 21 November, membawa hampir tiga ton makanan, bahan bakar, dan pasokan lainnya.  

Insiden ini menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi segmen Rusia di ISS, termasuk modul Zvezda yang sebagian besar ditutup akibat kebocoran udara lambat. NASA berencana mengoperasikan ISS hingga 2030 bersama mitra-mitranya, termasuk badan antariksa dari Rusia, Kanada, Eropa, dan Jepang. Namun, Roscosmos belum memberikan komitmen pasti untuk melanjutkan partisipasi setelah 2028.  (CNN/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya